Penemuan Kertas Merubah Peradaban Dunia
Pernahkah anda membayangkan dunia
tanpa kertas? Mungkin jika kertas tidak ditemukan kita pasti tidak menggunakan
uang yang berbentuk kertas atau menulis diatas sebuah buku. Mungkin saja kita
akan menulis diatas lembaran kulit binatang atau menulis diatas loh batu
seperti yang dilakukan orang-orang zaman dahulu. Sudah selayaknya kita memberi
apresiasi kepada para pendahulu kita yang menemukan kertas. Tahukah anda siapa
yang menemukan kertas pertama kali? Untuk
mengetahui siapa dan bagaimana sejarah kertas ditemukan, silhkan baca terus
artikel ini.
Kertas merupakan suatu benda yang
mampu mengubah peradaban dunia. Sejumlah informasi pengetahuan yang tercatat
dalam buku membuat kita mengenal banyak pengetahuan baru. Tokoh penemu kertas yang paling berjasa adalah Cai Lun. Cai Lun penemu kertas ini berasal dari negara Tiongkok yang
hidup pada zaman Dinasti Han sekitar abad ke 1-2. Cai Lun (Ts’ai Lun) lahir di
Guiyang yang sekarang merupakan bagian wilayah provinsi Hunan. Cai Lun bernama lengkap Cai Jingzhong (sering
dipanggil Jingzhong).
Cai Lun membuat kertas dari kulit kayu
murbei dengan cara merendam bagian dalam kulit kayu murbei diair lalu
memukul-mukulnya sehingga seratnya lepas. Kulit kayu juga direndam bersama
bahan rami, kain bekas dan jala ikan. Setelah menjadi bubur bahan tersebut
ditekan hingga berbentuk tipis lalu dijemur hingga menjadi lembaran kertas.
Meskipun hasilnya tidak sebagus kertas zaman sekarang tetapi memiliki nilai
sejarah yang tak ternilai. Kertas penemuan Cai Lun dianggap relatif lebih
murah, ringan, tipis dan tahan lama dan sesuai dengan penggunaan kuas kala itu.
Sayang keberadaan tentang Cai Lun
masih simpang siur dan belum memilki data yang pasti. Ada yang menyebutnya
seorang kasim tetapi ada pula yang
menyebutnya sebagai pegawai negara pada pengadilan kekaisaran. Hasil karya Cai Lun berupa lembaran kertas di
persembahkan pada Kaisar Han Heidi pada tahun 105 M dan membuat Kaisar sangat
senang akan penemuan Cai Lun dan memberikan penghargaan atas karya Cai Lun.
Gelar bangsawan diperoleh Cai Lun atas penemuannya namun sayang akhir hidupnya
amat tragis. Cai Lun di duga terlibat dalam komplotan anti istana sehingga di
keluarkan dari kerajaan. Bahkan menurut naskah Tionghoa, Cai Lun akhirnya bunuh
diri dengan meneguk racun yang mengakhiri hidupnya.
Penemuan Cai Lun akhirnya membuka
jalan berkembangnya kertas ke berbagai negara, tercatat Jepang dan Korea juga
memakai kertas yang berasal dari China kala itu. Penyebaran bangsa China ke timur
ikut memperluas pengetahuan cara membuat kertas yang pada awalnya sangat
dirahasiakan. Teknik pembuatan kertas akhirnya diketahui oleh orang-orang Arab
pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam
pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi.
Cara membuat kertas diperoleh bangsa
Arab dari tawanan-tawanan perang yang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada
orang-orang Arab. Pengetahuan tersebut membuat munculnya pusat-pusat industri
kertas baik di Bagdad atau Samarkhand serta kota-kota industri lainnya. Kertas
terus menyebar ke berbagai negara seperti Italia, India lalu ke Eropa dan terus
sampai keseluruh dunia.
Pembuatan kertas zaman dahulu berbeda
dengan pembuatan kertas zaman modern. Kertas zaman dahulu yang dibuat bangsa Mesir
menggunakan sejenis tanaman air yang dikenal dengan nama papirus. Bangsa
Tiongkok kuno bahkan menulis diatas sebuah sutra yang dikenal dengan bo, namun untuk membuatnya secara massal
terkendala dengan mahalnya bahan baku sutra. Di Indonesia sendiri, masyarakat
Jawa, Madura, Bugis dan Bali dulunya menggunakan daun lontar sebagai alat tulis dan
naskah-naskah kuno tersebut sekarang masih dapat kita jumpai di beberapa museum
dan perpusatakaan nasional.
Kertas modern adalah suatu bahan yang
tipis yang terbuat dari pulp(serat kayu/non kayu berbentuk bubur) yang
dikompresi/dipadatkan menjadi sebuah lembaran yang dalam proses pembuatannya
menggunakan proses mekanis, kimia dan semikimia. Pembuatan kertas mengalami
peubahan yang sangat besar dibandingkan cara pembuatan zaman dahulu yang serba
manual.
Nicholas Louis Robert pada tahun 1799 akhirnya
menemukan suatu teknik membuat kertas yang menjadi awal bagi perkembangan
kertas modern yang kita kenal sekarang. Pria berkebangsaan Perancis ini membuat
lembaran-lembaran kertas dalam satu wire
screen yang bergerak yang akhirnya dikenal dengan nama mesin Fourdrinier.
Tahun 1809 seorang bernama John Dickinson melakukan perbaikan teknik pembuatan
kertas dan memperkenalkan mesin silinder yang dapat membuat proses pembuatan
kertas-kertas tipis. Tahun 1826 untuk pertama kalinya mesin steam cylinder digunakan dan tahun 1927
Amerika Serikat mulai menggunakan mesin Fourdrinier.
Proses pembuatan kertas terus
mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller
menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari kayu meskipun klualitasnya masih
rendah. Tahun 1853-1854 Charles Watt dan Hugh Burgess melakukan terobosan baru
dengan memperkenalkan proses pembuatan kertas menggunakan soda. Tahun 1857
seorang ahli kimia dari Amerika bernama Benyamin Chew Tilghman memperoleh Hak
Paten (British Patent) untuk proses
sulfit. Metode ini menghasilkan pulp berkualitas bagus dan siap diputihkan.
Industri kertas didominasi oleh
wilayah Amerika Utara, Eropa Utara (Finlandia, Swedia, Rusia) dan Asia Timur (Tiongkok,
Jepang dan Korea Selatan). Negara Australia dan Brazil juga memiliki industri pupl
yang cukup signifikan. Produsen utama kertas selama ini dikuasai oleh Amerika
Serikat namun pada tahun 2009 Tiongkok mengambil alih posisi sebagai produsen
utama kertas menggantikan Amerika Seikat. Perkembangan industri pulp
menimbulkan dampak terhadap lingkungan dimana terjadi penurunan jumlah pohon
yang ditebang untuk mendukung kelangsungan industri pulp. Industri ini terus melakukan
ekspansi secara global ke negara penghasil kayu seperti Rusia, Tiongkok dan
Indonesia.
Indonesia sendiri pernah memiliki
sejarah dimana kertas pertama kali dibuat. Abad ke-7 merupakan masa dimana para
biksu yang belajar agama Budhha di Kerajaan Sriwijaya telah menggunakan kertas
yang dibuat diponorogo sebagai media menulis. Kertas tersebut dibuat dari kulit
kayu pohon setempat. Peristiwa tersebut tercacat dalam lempengan tembaga yang
ditemukan pada abad ke-9 di Desa Taji.
Kertas ponorogo juga digunakan sebagai
media melukis wayang beber yang merupakan cikal bakal wayang kulit yang kita
kenal sekarang. Kertas ponorogo juga digunakan untuk menulis kitab suci
Al-Quran pada pesantren Tegalsari yang diasuh oleh Kyai Ageng Hasan Besari.
Penemuan kertas yang merubah peradaban
dunia semoga dapat membuat anda mengenal tentang sejarah pertama kali
ditemukannya kertas dan bagaiman kertas menjadi benda yang tidak dapat dilepaskan
dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kedepannya akan ditemukan material lain selain
pulp dari kayu sehingga penggunaan pohon sebagai bahan baku utama pembuatan
kertas dapat tergantikan.