8 Jenis Surface Lure dan Cara Aplikasi di Perairan
Mancing merupakan salah satu hobi yang
memiliki banyak penggemar fanatik, dalam memancing tentunya kita perlu umpan
untuk mendapatkan hasil pancingan. Para pemancing biasanya menggunakan dua
jenis umpan; umpan alami (hidup) dan umpan buatan. Perkembangan teknologi
membuat para pemancing tidak lagi harus memakai umpan alami. Salah satu jenis
umpan buatan adalah surface lure. Apakah yang dimaksud dengan surface lure?
Bagaimana aplikasinya dalam memancing? Temukan jawabannya dalam artikel ini.
Fishing lure bukan hal baru dalam
dunia memancing, Manusia zaman dahulu bahkan telah membuat lure dari tulang dan
perunggu. Bangsa Cina dan Mesir telah membuat joran, mata kail dan tali pancing
sejak 2000 tahun sebelum Masehi. Fishing Lure pertama kali dikomersialkan pada
awal tahun 1900 oleh perusahaan Heddon and Pflueger di Michigan, Amerika
Serikat.
Surface lure / top water lure adalah
umpan buatan yang diciptakan agar mengapung dan mengambang diatas permukaan
air. Lure ini meniru umpan alami yang biasanya menjadi target ikan predator
seperti tikus, kadal, jangkrik, ngengat, kodok, anak itik, serangga, dll.
Pemandangan seru akan terlihat saat strike dengan ikan yang berada dipermukaan
air bahkan jika ikan yang didapatkan
cukup besar akan terjadi hentakan dan cipratan air yang menimbulkan sensasi
tersendiri buat pemancing, perjuangan akan terasa seperti medan perang dan
pemancing memenangkan peperangan saat ikan berhasil dinaikkan ke perahu atau ke
pinggir perairan.
Lure
sendiri dapat diartikan sebagai umpan imitasi / umpan buatan /umpan artificial
yang digunakan sebagai pemikat atau pengganti umpan alami (hidup). Lure dapat
terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, logam, tulang, plastik dan
bahan-bahan lain yang bentuknya menyerupai hewan, serangga dan bentuk-bentuk
lain.
Berikut beberapa jenis surface lure
yang dapat digunakan para pemancing :
1.
Crawlers
Crawlers
sendiri dapat diartikan (bergerak pelan dan tersendat). Lure yang satu ini
sebaiknya digunakan pada perairan yang tenang. Umpan ini menghasilkan suara
gedebur diair pada saat ditarik. Jenis umpan ini memiliki sayap disamping mulut
dengan style zig-zag di permukaan air. Jenis umpan yang memiliki sayap lebih
lebar malah lebih atraktif karena dapat menghasilkan efek melompat atau
mendongak dipermukaan air yang dapat membuat ikan predator mengejar dan
menggigitnya.
2.
Chuggers
Chuggers berarti suara letupan kecil. Umpan
tiruan ini mempunyai ciri khas yaitu mempunyai lekukan didepan lure. Umpan ini
akan menghasilkan suara saat ditarik dipermukaan air sehingga menghasilkan
suara pop..pop..pop atau bob…bob…bob…atau bub…bub…bub…jenis inilah yang
akhirnya disebut popper. Jenis popper ini semakin populer dan banyak dibuat
untuk pemancing laut dengan target ikan-ikan monster seperti ikan GT, barakuda,
dan tenggiri.
3.
Globe
Salah
satu ciri globe adalah lempengan logam yang terdapat pada bagian tengah lure.
Lure ini biasa juga disebut center-rotating
blade. Logam pada lure ini akan menghasilkan lintasan gelembung air
dipermukaan air saat umpan ditarik.
4.
Rotating
tail
Umpan
Rotating tail memiliki logam yang dapat berputar pada bagian ekor yang dapat
menghasilkan suara pada saat umpan ditarik. Umpan dengan model ini awalnya
banyak digunakan untuk memancing ikan pike (sejenis barakuda air tawar yang
terdapat di Amerika dan Eropa)
5.
Surface
woobbler
Bentuk
umpan ini memiliki tampilan yang mirip dengan rotating tail yang membedakannya
adalah baling-baling pada ekornya yang memberikan efek melompat-lompat dan
tambahan pada mulut lure yang menimbulkan suara. Lure jenis ini sangat efektif
jika digunakan pada perairan tenang pada pagi hari.
6.
Flaptail
Umpan
tiruan Flaptail memiliki ciri dimana terdapat lempengan logam (blade) pada
bagian ekornya yang dapat menimbulkan efek suara pada saat ditarik. Seperti
pada lure surface wooblers umpan ini cocok
digunakan pada perairan yang tenang, namun pada saat ditarik lebih
lambat dibandingkan lure jenis lain.
7.
Propeller
Lure
jenis ini dikenal juga dengan nama propbait
atau topper bait. Umpan jenis ini
akan menghasilkan suara yang lebih keras saat ditarik menyilang dengan arus
air. Ciri khas lure propeller dapat kita kenali dari baling-baling yang
terdapat pada bagian depan atau ekor lure. Pada saat ditarik gunakan teknik
stop and go atau tarik-henti.
8.
Stickbait
Umpan
stickbait juga dikenal dengan sebutan torpedo
lure. Lure jenis ini memiliki tampilan yang lebih polos tidak memiliki
blade atau baling-baling pada bagian depan atau ekor.
Aplikasi
Mancing dengan Surface Lure
Umpan
palsu sebagai alternatif pengganti umpan asli sebenarnya dapat digunakan di
semua perairan baik dilaut, sungai, danau maupun rawa. Ukuran umpan sebaiknya
disesuaikan dengan jenis ikan yang di incar. Berikut cara menggunakan joran
dengan menggunakan surface lure :
1.
Walking
the dog
Umpan tiruan
yang cocok digunakan untuk teknik ini adalah stickbait dan popper/chugger.
Cara aplikasinya adalah melempar lure pada spot yang di incar kemudian
hentakkan ujung joran hingga membentuk sudut 90 derajat dari permukaan air.
Putar penggulung satu putaran untuk setiap satu hentakan joran yang akan
memberikan efek umpan maju-mundur atau berjalan. Jika mulai terbiasa
melakukannya kita dapat membuat umpan seolah-olah ikan kecil yang melarikan
diri dari pemangsa.
2.
Mimicking
bait-fish
Umpan tiruan
yang tepat digunakan pada teknik ini adalah popper
dan chugger. Cara melakukan mimicking bait-fish adalah dengan melempar umpan
ke spot yang diincar kemudian hentakkan ujung joran hingga membuat umpan
bergerak cepat dan menimbulkan air berkeciprak. Lakukan teknik stop and go dengan menarik senar dengan kecepatan yang bervariasi serta
sesekali mendiamkannya. Teknik ini dilakukan secara berulang sampai umpan
disambar ikan.
3.
Deadsticking
Umpan tiruan
yang cocok digunakan pada teknik ini adalah popper/chugger. Cara aplikasi deadsticking
adalah dengan melempar umpan ke spot yang dituju lalu biarkan sampai riak air
hilang, kemudian hitung sampai 10 lalu hentakkan ujung joran, gerak-gerakkan
umpan anda ditempat kemudian hentikan beberapa saat lalu hentakkan lagi. Teknik
ini dilakukan secara berulang sehingga umpan bergerak beberapa cm. Teknik ini
membutuhkan kesabaran dan ketekunan karena dilakukan secara berulang kali
sampai umpan disambar ikan.
4.
Diving
Teknik mancing
yang satu ini sebaiknya menggunakan umpan tiruan yang memiliki kemampuan
menyelam/tenggelam beberapa cm dibawah permukaan. Teknik ini dapat menjadi
alternatif digunakan jika umpan lain dianggap kurang efektif menggoda ikan
predator untuk menyambar umpan. Cara aplikasinya yaitu dengan melempar umpan ke
spot yang di incar lalu biarkan tanpa gerakan setelah umpan tenggelam karena
tertarik oleh senar maka bersiaplah untuk menariknya. Semakin banyak jam
terbang dalam memancing menggunakan teknik akan membuat anda terbiasa melakukan
teknik ini. Tips tambahan yaitu kita dapat menggunakan senar fluorocarbon untuk
leader ware. Senar fluorocarbon
cenderung menarik umpan kebawah permukaan.
5.
Ripping
Semua umpan
tiruan surface lure tanpa propeller bisa diterapkan dalam teknik ini. Teknik ini
termasuk mudah diterapkan, bahkan oleh anak kecil sekalipun. Cara aplikasinya
yaitu dengan melempar umpan kearah spot lalu biarkan sampai air menjadi tenang
lalu ayunkan joran kebawah atau kesamping sehingga umpan anda seperti
“menyobek” permukaan air. Anda dapat mengayunkan joran secara perlahan atau
cepat tergantung tingkat keganasan ikan.
Artikel tentang
8 jenis surface lure dan cara aplikasinya di perairan semoga dapat menambah
pengetahuan anda tentang salah satu jenis umpan tiruan dan aplikasinya di spot
favorit anda. Salam Joran Melengkung !!!