12 Jenis Burung Kicau Paling Populer di Indonesia
Sejak ribuan tahun yang lalu burung
telah menjadi salah satu jenis peliharaan yang disukai oleh semua kalangan,
baik rakyat biasa maupun bangsawan. Kegiatan lomba burung kicau semakin membuat
banyaknya pecinta burung kicau baru yang bermunculan. Setiap orang memilki
motivasi yang berbeda-beda, ada yang ingin memiliki dan memeliharanya saja
tetapi ada pula yang ingin menangkarkannya sebagai sumber pendapatan ekonomi.
Tidak dapat dipungkiri harga burung kicau dari tahun ke tahun semakin mengalami
peningkatan bahkan burung lomba dapat mencapai harga puluhan juta rupiah.
Burung kicau apa saja yang paling populer di Indonesia? Temukan jawabannya
dalam artikel ini.
Burung kicau adalah burung yang
memiliki irama, nada, warna suara dan frekuensi tertentu yang dilakukan secara
berulang dan memiliki nada dan irama yang khas. Banyak spesies burung kicau
yang mampu meniru suara dari burung lain dan menghasilkan irama dan variasi
yang berbeda -beda. Berikut beberapa burung kicau yang populer di Indonesia :
1.
Murai
Batu ( Copsychus malabaricus)
Murai
batu dikenal pula sebagai kucica hutan. Murai batu memiliki panjang tubuh yang
dapat mencapai 27 cm dengan bulu ekor yang berwarna hitam dan memiliki ukuran
yang panjang. Kepala, leher dan punggung berwarna hitam kebiruan mengkilat.
Pada bagian perut berwarna jingga kecoklatan.
Murai
batu dapat menirukan bunyi dari jenis unggas dan burung lainnya, saat berkicau
murai batu sering meloncat-loncat dan menjentikkan ekornya yang panjang ketika
hinggap ditanah. Bunyi Murai batu memiliki suara yang khas dan enak didengar.
Makanannya
berupa semut, serangga, ulat, kupu-kupu, kumbang, belalang dan kelabang. Salah
satu murai batu yang terkenal adalah murai batu Medan, harga murai batu tergolong
tinggi dapat mencapai jutaan rupiah/ekor. Murai batu termasuk dalam satwa yang
dilindungi mengingat habitatnya dialam semakin berkurang.
2.
CucakRowo
( Pycnonotus zeylanicus )
Cucakrowo
memiliki bentuk tubuh yang padat berisi dengan warna bulu punggung cokelat
kehijauan dengan setrip putih. Kepala
bagian atas berwarna kuning jerami dan bagian dagu bawah berwarna putih, mata merah pada cucakrowo juga
menjadi salah satu ciri khasnya.
Cucakrowo
dikenal memiliki suara yang nyaring dan merdu dengan volume yang keras yang
terdengar cukup jauh. Cucakrowo memiliki habitat dihutan-hutan dan semak
belukar yang dekat dengan sungai. Seringnya burung ini ditemukan di sekitar
rawa-rawa membuatnya dinamakan cucakrowo. Burung ini semakin langka dialam dan
masuk dalam status rentan yang dikeluarkan IUCN, untungnya beberapa penghobi
burung telah mampu menangkarkan burung cucakrowo. Makanan kesukaaannya berupa
buah-buahan dan berbagai jenis serangga. Harga cucakrowo dapat mencapai puluhan
juta rupiah/ekor.
3.
Jalak
Bali (Leucopsar rothschildi)
Ciri-ciri
burung jalak Bali dapat dengan mudah kita temukan pada warna bulu dan warna
mata. Hampir seluruh tubuhnya
berwarna putih, kecuali diujung sayap dan sepertiga bulu ekornya berwarna
coklat gelap kehitaman. Warna biru muda disekitar matanya memperjelas bentuk
jalak Bali.
Jalak
Bali memiliki suara yang khas berupa suara lengkingan dan seperti siulan yang
memiliki jeda nada beberapa saat. Burung ini termasuk burung yang suka meniru
suara burung kicau lainnya.
Masyarakat
Bali menyebutnya dengan nama curik Bali, burung ini satwa endemik dan hanya
dapat ditemukan di Pulau Bali. Status jalak Bali semakin langka dan dilindungi
Undang-undang nomor 5 tahun 1990 (nasional) dan secara internasional juga
dilindungi oleh CITES (The Convention on International Trade in Endangered
Species) dan masuk dalam kategori Appendiks I. Artinya burung jalak Bali tidak bisa
diperdagangkan baik lokal maupun internasional kecuali hasil penangkaran (F2).
4.
Love
Bird
Nama
burung yang satu ini cukup unik, lovebird atau burung cinta. Burung paruh
bengkok ini memiliki suara yang cukup nyaring dan memiliki bentuk warna yang
cantik membuatnya memiliki nilai plus dimata para penggemarnya. Burung ini
memiliki tabiat selalu berdekatan satu dengan yang lain seperti orang lagi
kasmaran sehingga dinamakan dengan burung cinta.
Lovebird juga
sering dijadikan master untuk mengisi suara burung kicau lainnya. Makanannya
berupa biji-bijan seperti pada umumnya jenis paruh bengkok. Jagung muda juga
menjadi kegemaran burung yang cantik ini. Sebaiknya jika membelinya. Belilah
sepasang agar burung tidak stress dan patah hati ( J
, asumsi penulis )
5.
Kacer
(Copsychus saularis)
Kacer ini juga dikenal dengan sebutan kucica kampung, masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur menyebutnya dengan nama srintil. Kacer mudah dikenali dari bentuk ukuran tubuhnya yang sedang sekitar 20 cm dengan kombinasi warna hitam dan putih.
Kacer
umumnya ditemukan di pedesaaan, perkebunan, tegalan, dan hutan. Hidup secara
soliter dan berpasangan terutama saat musim kawin. Burung kacer terkadang turun
ketanah untuk mencari makanan berupa cacing, jangkrik dan serangga lain yang
ditemukannya. Burung kacer memiliki suara yang merdu saat mulai berkicau.
6.
Kenari
(Serinus canarinus)
Suara
burung kenari sangat khas dan bisa berbunyi dalam irama dan nada yang cukup
panjang. Burung ini awalnya ditemukan di Kepulauan Canary, Madeire dan Azores.
Beberapa jenis kenari yang dikenal
pecinta burung antara lain jenis
Yorkshire, Fusan, Taiwan, Holland, Frill, Norwich, dll.
Warna bulu
kenari sangat bervariasi : Kuning, merah, hijau, atau perpaduan dari berbagaim
warna dengan bentuk bulu ada yang polos, bertopi dan terbalik. Harga
Kenari gacor atau yang sudah jadi
berharga mahal hingga mencapai jutaan rupiah / ekor.
7.
Kutilang
(Pycnonotus aurigaster)
Tri
li li li li li.. lagu burung
kutilang karya ibu Sud sepertinya mesti diaransemen ulang. Musababnya burung
kutilang tidak pernah berbunyi Tri li li li li..itulah lagu anak zaman
dahulu yang menggambarkan suara burung
kutilang. Suara burung kutilang asli berbunyi nyaring dengan irama cuk, cuk,…tuit…tuit
. Burung kutilang biasa ditemukan
didaerah pedesaaan, pucuk pohon tinggi, kebun, tegalan dan di hutan-hutan.
Burung
kutilang berukuran sedang sekitar 19-20 cm dengan paruh dan kaki berwarna
abu-abu kehitaman. Bagian atas kepala berwarna kehitaman sedangkan tubuh bagian
atas berwarna abu-abu dan kecoklatan. Pada bagian atas kepala terdapat jambul
yang sedikit menonjol. Makanannya
berupa serangga dan berbagai jenis buah.
8.
Punglor
(Zoothera sp)
Didaerah
Jawa burung ini lebih dikenal dengan sebutan anis. Punglor memiliki banyak
jenis diantaranya : Zoothera citrina (punglor merah/anis merah), Zoothera
interpres (punglor kembang, anis cacing), Zoothera dauma (punglor macan, anis
sisik), Zoothera Andromeda (punglor hutan, anis hutan), Zoothera sibirica
(punglor Siberia, anis Siberia). Punglor kembang dijawa tengah juga dikenal
sebagai kacer bang.
Burung
punglor memiliki suara yang nyaring dan indah. Burung ini gemar bercicit dan
bersiul dengan bunyi choe-ee-chew,
choo-ee-chu-choo dan suara keras bordering “tirrr-tirrrr”. Makanannya berupa
serangga, ulat, rayap dan binatang kecil lainnya.
Punglor
merah atau dikenal dengan anis merah merupakan salah satu jenis punglor yang
populer. Panjang tubuh sekitar 21 cm dengan warna tengkuk, kepala, dan perut
berwarna jingga cerah. Tubuh bagian atas berwarna abu-abu biru, bergaris putih
dibagian atas sayap dan bulu pantat berwarna putih.
9.
Cucak
hijau ( Chloropsis sonnerati)
Cucak
hijau dikenal pula sebagai cica daun besar. Cucak hijau merupakan maskot kota
Malang, Jawa Timur. Burung ini amat mudah dikenali karena bentuk warna bulu
yang dominan hijau. Ada banyak jenis cucak ijo yang dikenal berdasarkan asalnya
kita mengenal cucak ijo Kalimantan, cucak ijo Banyuwangi, cucak ijo Sumatera dan beberapa jenis lainnya.
Cucak
hijau memiliki suara yang lantang dan mampu menirukan beberapa jenis burung
seperti murai batu, keberadaannya di alam liar semakin mengkhawatirkan
mengingat populasinya semakin menurun akibat perburuan liar. Cucak hijau
memiliki kebiasaan hidup di pohon-pohon yang tinggi pada hutan primer atau
sekunder.
10.
Pleci
(kacamata) (Zoosterops sp)
Nama
burung ini diambil dari lingkaran bulu yang berwarna perak yang menghiasi
kelopak matanya mirip dengan kacamata. Burung ini berukuran kecil tetapi sangat
aktif dan tangkas. Suara burung pleci memiliki
nada siulan dan cicitan yang tinggi pada saat mengambil nektar pada bunga. Di
pulau Jawa ditemukan 5 jenis pleci yang dapat anda koleksi.
Makanan
burung pleci berupa
serangga-serangga kecil, larva, buah-buahan, dan nektar. Walaupun kecil burung
ini tidak dapat dipandang remeh soal kemampuan dalam hal berkicau.
11.
Cendet
(Lanius schach)
Burung
cendet termasuk tipe burung yang agresif, dihabitat aslinya burung cendet
terkadang menyerang burung lain yang dianggap melanggar kawasan teritorialnya. Cendet
sering ditemukan bertengger dipohon-pohon lebat dekat dengan ladang, sawah,
tepi hutan, perkebunan dan tempat-tempat terbuka.
Kicauan cendet
sangat keras dan sering mengeluarkan suara tet-tet. cendet atau pentet atau bendet dikenal mampu menirukan suara
burung kicau lain seperti ketilang, terucukan dan beberapa jenis burung kicau
lainnya. Saat berkicau mereka akan memainkan ekornya yang panjang dan indah.
Makanannya dapat berupa belalang, kupu-kupu atau serangga terbang lainnya.
Terkadang burung ini juga menangkap burung yang lebih kecil serta mamalia kecil
seperti tikus dan kadal kecil.
12.
Kepodang
(Oriolus chinensis)
Burung
ini memiliki ciri khas pada warna bulunya. Warna bulu kepodang kuning cemerlang
disertai warna hitam pada bulu primer bagian sayap dan disekitar mata. Burung
kepodang jantan memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan dengan betina.
Suara
burung kepodang memiliki ciri khas.
Burung ini dapat mengeluarkan suara yang nyaring seperti suara siulan yang
terdengar khas dan keras. Para penggemar burung ini pasti dapat mengenali
dengan jelas suara burung ini. Makanan burung kepodang berupa buah-buahan,
kumbang, ulat atau serangga.
12
jenis burung kicau paling populer di Indonesia akan membawa kita mengenal lebih
jauh tentang jenis burung kicau dan meningkatkan kesadaran kita tentang pelestarian
burung kicau sehingga hobi dan keseimbangan alam dapat berjalan selaras.