Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

9 Jenis Kura-Kura Darat Populer di Dunia

 

      Kura-kura merupakan salah satu hewan peliharaan yang unik, kemanapun kura-kura pergi dia selalu membawa rumahnya yang berbentuk batok bulat di punggungnya. Bahkan dalan satu mitologi kuno Hindu disebutkan bahwa bumi yang kita tempati sekarang disangga oleh empat ekor kura-kura. Ada banyak jenis kura-kura yang dapat anda koleksi dan ajak bermain. Apa saja jenis kura-kura tersebut? Temukan jawabannya setelah membaca artikel ini.

      Kura-kura termasuk hewan yang berumur panjang bahkan pernah tercatat seekor kura-kura darat berumur 152 tahun (1766-1918) di Kepulauan Seycheless itu berarti hewan peliharaan ini dapat menemani anda seumur hidup anda bahkan anak cucu anda masih memiliki kemungkinan melihat kura-kura peliharaan anda. Beberapa jenis kura-kura yang populer di Indonesia antara lain :

1.    Kura-kura Indian Star (Geochelone elegans)

Kura-kura indian star atau bintang india berasal dari Indian bagian tengah dan selatan, Pakistan dan Srilangka. Kura-kura ini dihabitat aslinya menghuni hutan kering didataran rendah serta padang rumput. Ukuran maksimal kura-kura Indian Star sekitar 30 cm. Pola-pola yang berbentuk bintang pada karapaksnya membuatnya diberi nama Indian Star, ketika kura-kura ini bertumbuh dewasa karapaksnya akan tumbuh dan membuat banyak tonjolan-tonjolan seperti kubah.

Makanan kura-kura Indian Star tidaklah sulit, kuar-kura ini termasuk kura-kura pemakan tumbuhan. Ia juga suka menyantap kaktus jenis opuntia, selada, bunga sepatu dan berbagai jenis buah seperti melon dan pepaya.

 Induk Indian star yang sehat mampu bertelur sebanyak 5-7 butir, dan dapat bertelur sebanyak 3-9 kali dalam setahun. Telur-telur tersebut akan disembunuyikan dalam lubang lalu ditimbun dalam tanah. Harga kura-kura Indian Star bervariasi tergantung kualitasnya. Kura-kura ini termasuk mahal, dipasaran dibanderol dengan harga  Rp.8-18 juta / ekor ukuran 10-15 cm. Ukuran 5 cm dibenderol dengan harga Rp.3,5 – 8 juta / ekor. Harga tergantung kualitas dan ukuran kura-kura Indian star.

2.    Kura-kura Kaki Gajah ( Manouria emys  )

Kura-kura kaki gajah termasuk kura-kura yang dilindungi di Indonesia dan statusnya terancam punah. Kura-kura ini disebut kura-kura kaki gajah lantaran telapak kakinya mirip dengan kaki gajah. Fauna ini tersebar di India, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Malaysia, Sumatera, Kalimantan dan Vietnam. Di negeri Borneo kura-kura ini juga disebut dengan Kura-kura baning Kalimantan. Kura-kura ini menghuni hutan tropis di kawasan dataran tinggi. Dan menyukai lingkungan yang sejuk dan lembap.

Temperatur yang disenangi jenis kura-kura kaki gajah sekitar 13-29o C. Kura-kura kaki gajah muda akan tumbuh lebih sehat jika berada dalam lingkungan bersuhu 18oC, Kelembapan berkisar 60-100%. Kura-kura jenis ini sangat suka berkubang.

Kura-kura kaki gajah dapat mencapai berat sekitar 20-37 kg, panjang karapaksnya berkisar 50-60 cm. Seekor betina kura-kura kaki gajah dapat bertelur sebanyak 21-53 butir. Telur-telur tersebut akan menetas setelah 63-84 hari setelah ditimbun dalam sarang yang berasal dari dedaunan dan ranting pohon. Selama telur belum menetas induk  betina akan menjaga dan mengawasi telur-telur tersebut dari gangguan hewan lain.

Kura-kura kaki gajah termasuk hewan vegetarian dan doyan dengan dedaunan dan buah-buahan. Bentuk mulutnya seperti nenek-nenek ompong. Jadi jenis ini tidak bisa menggigit dan meskipun menggigit, gigitannya tidak separah jenis kura-kura snapping. Kura-kura jenis ini konon dapat mencapai usia 150 tahun. Harga kura0kura emys sekitar Rp. 1 – 2,5 juta / ekor.

Baca Juga : 

3.    Kura-kura Radiata ( Astrochelys radiata )

Kura-kura Radiata merupakan salah satu jenis kura-kura tercantik di dunia yang banyak dipelihara para penggemar reptil. Kura-kura ini memiliki habitat asli di Kepulauan Madagaskar bagian selatan. Habitat aslinya di padang bersemak yang memiliki iklim kering. Kura-kura Radiata suka bersembunyi di dalam lubang tanah untuk menghindari dehidrasi.

Panjang karapaks kura-kura radiata dapat mencapai 25-41 cm. Karapaks ini dihiasi pola totol-totol kuning atau jingga yang cerah yang sangat memikat mata. Radiata muda memiliki karapaks berwarna lebih terang dengan bentuk cenderung mendatar.

 Seekor betina radiata mampu bertelur sebanyak 3-12 butir telur, telur-telur tersebut kemudian disembunyikan dalam lubang tanah lalu ditimbun tanah. Telur-telur tersebut biasanya menetas setelah berumur 145-230 hari. Makanan kura-kura radiata sama dengan kura-kura Indian Star. Harga Radiata bervariasi untuk ukuran baby dipasarkan sekitar Rp.3 – 5 juta / ekor dan ukuran jumbo 30 cm dibanderol dengan harga Rp. 20 – 40 juta / ekor.

4.    Kura-kura Cherry Head ( Geochelone carbonaria spp )

Kura-kura Cherry Head memperoleh namanya dari bentuk kepala yang memiliki totol berwarna jingga kemerahan layaknya buah cherry.  Kura-kura jenis ini berasal dari Panama, Colombia, Venezuela, Guyana, Suriname, Brazil, Paraguay, dan Argentina. Habitat asli kura-kura cherry head di hutan tropis dan savana yang lembap dengan temperature sekitar 29-30oC  serta kelembapan sekitar 70 - 90%.

Cherry head tortoise memiliki panjang karapaks yang dapat tumbuh hingga mencapai 51 cm. Seekor induk betina cherry head mampu bertelur sebanyak 30-60 butir telur. Kura-kura jenis ini dapat mencapai umur sekitar 50 tahun. Harga kura-kura cherry head baby sekitar Rp.2-6 juta/ ekor.

Kura-kura cherry head termasuk jenis kura-kura omnivora. Suka menyantap dedaunan, buah-buahan seperti melon, pepaya, tomat, wortel bisa disuguhkan sebagai menu harian. Sebagai lauknya anda juga bisa menambahkan cacing tanah sebagai tambahan sumber protein hewani. Kecantikan cherry head menjadikan mereka rentan kepunahan akibat pengambilan dari alam secara berlebihan.

5.    Kura-kura Galapagos ( Chelonoidis nigra )

Kura-kura Galapagos merupakan spesies kura-kura terbesar yang masih dapat kita temukan di Pulau Galapagos. Kura-kura galapagos terbesar di dunia yang tercatat pada Guineess World Records adalah Goliath. Goliath memecahkan rekor dengan panjang tubuh 136 cm, lebar 102 cm dan berat yang mencapai 417 kg. Kura-kura Galapagos memiliki rentang usia hidup yang sangat lama, dapat mencapai 175 tahun.

Kura-kura Galapagos merupakan kura-kura endemik artinya tidak kita temukan didaerah lain. Kura-kura ini hanya dapat kita temukan di Kepulauan Galapagos, sebuah pulau terpencil yang terletak disebelah barat Ekuador. Kura-kura Galapagos termasuk dalam kategori hewan yang hampir punah sehingga menjadi hewan yang dilindungi oleh Badan Konservasi Dunia.

6.    Kura-kura Aldabra ( Aldabrachelys gigantea )

Kura-kura Aldabra merupakan salah satu jenis kura-kura terbesar di dunia selain kura-kura Galapagos. Kura-kura Aldabra terbesar dapat mencapai panjang hingga 1,5 meter dengan berat hingga 300 kg, memiliki rentang usia hidup hingga 200 tahun. Ukuran jantan kura-kura jenis ini lebih besar dibandingkan dengan betina. Populasi utama kura-kura Aldabra  terdapat dipulau Aldabra. Habitat asli kura-kura Aldabra  berada dipadang rumput, semak belukar, hutan bakau dan bukit pasir pantai.

Makanan kura-kura Aldabra hampir mirip dengan kura-kura darat lainnya. Kura-kura ini dapat diberi rumput, sayuran, buah-buahan seperti apel dan pisang dan sebagai tambahan tambahan memakan invertebrata kecil. Harga kura-kura jenis ini tergolong fantastis. Harga kura-kura Aldabra ukuran 30 cm dapat mencapai Rp.30-75 juta/ ekor. 

7.    Kura-kura Sulcata ( Centrochelys sulcata )

Kura-kura sulcata merupakan spesies kura-kura terbesar ketiga setelah kura-kura Galapagos dan kura-kura Aldabra. Habitat asli spesies kura-kura ini terdapat di tepi selatan gurun sahara Afrika. Kura-kura jenis ini yang pernah dilaporkan memiliki panjang sekitar 83 cm dengan berat dapat mencapai 98-105 kg. Kura-kura ini memiliki rentang usia hidup sekitar 70 tahun. Kura-kura sulcata juga dikenal dengan sebutan African Spurreed tortoise.

Kura-kura Sulcata memiliki tampilan yang menarik dengan warna kuning pada pola tubuh yang dibingkai oleh warna coklat tua sebagai garis batas. Cara merawat kura-kura sulcata sama dengan merawat kura-kura darat pada umumnya. Untuk makanan kura-kura sulcata kita dapat memberinya sayuran dan buah-buahan jika tidak mau repot telah tersedia banyak pakan pabrik siap saji yang tersedia di toko-toko petshop. Harga kura-kura sulcata 10 cm sekitar Rp. 1,5-2,5 juta / ekor sedangkan kura-kura sulcata ukuran 30 cm dipasarkan dengan harga Rp. 3-3,5 juta / ekor.

8.    Kura-kura Pardalis ( Stigmochelys pardalis )

Kura-kura pardalis dinamakan juga kura-kura macan tutul karena corak karapaksnya yang bermotif mirip dengan macan tutul. Kura-kura jenis ini merupakan spesies kura-kura terbesar keempat di dunia. Kura-kura perdalis terbesar dapat mencapai panjang sekitar 70 cm dengan berat sekitar 40 kg. Kura-kura ini juga dikenal dengan nama Leopard tortoise.

Kura-kura ini memiliki habitat asli di Afrika Timur, Afrika Selatan, Sudan, Somalia dan Namibia. Betina kura-kura pardalis dapat menghsilkan telur sebanyak 5-30 butir dan akan menetas sekitar 8-15 bulan tergantung suhu disekitar telur. Harga  kura-kura pardalis baby sekitar Rp.2-3 juta / ekor.

9.    Kura-kura Kaki Kuning ( Chelonoidis denticulatus )

Kura-kura kaki kuning memiliki beberapa nama lain seperti kura-kura raksasa brazil, kura-kura hutan Amerika Selatan, morrocoy dan woyamou. Kura-kura kaki kuning merupakan spesies terbesar kelima. Panjang kura-kura ini dapat mencapai 40 – 94 cm.

          Kura-kura darat pada umumnya dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan kura-kura air tawar. Sebagian kura-kura darat berharga fantastis sebab masih di impor dari Negara lain. 9 jenis kura-kura darat paling populer di dunia akan menambah sedikit ilmu anda tentang dunia kura-kura darat sehingga dapat menjadi panduan sebelum mengoleksinya dirumah.