8 Jenis Bunga Kamboja Jepang Layak Dikoleksi
Bunga Kamboja Jepang atau Adenium
merupakan sosok tanaman yang memiliki karakter lengkap untuk dikoleksi.
Tampilan adenium bukan hanya menampilkan bentuk bunga yang beragam dan
warna-warna hybrid yang terus bermunculan sehingga para penggemarnya tidak
pernah bosan dengan warna bunga yang monoton. Bonggol adenium juga menampilkan
sosok tanaman yang gagah, bahkan seni bonsai yang diterapkan pada tanaman ini
menghasilkan karya seni yang indah. Adenium memiliki banyak spesies yang
masing-masing memiliki karakter unik. Berapa banyak spesies adenium yang ada?
Simak terus artikel ini untuk menemukan jawabannya.
Tanaman adenium mulai populer sejak
menjadi trend pada awal tahun 2000. Keluarga Apocynaceae ini, lebih dikenal
dengan sebutan kamboja Jepang. Lantaran tanaman ini memakai nama kamboja,
masyarakat sering menyamakannya dengan tanaman kamboja yang sering ditanam di
kuburan. Pohon kamboja kuburan memiliki nama latin Plumeria sp dan memiliki
karakteristik yang berbeda dengan Adenium.
Daya tarik adenium tidak hanya warna
dan motif bunga yang beraneka ragam tetapi bonggol dari akar yang membesar
sesuai umur tanaman dapat dibentuk dengan bermacam-macam model sesuai dengan
imajinasi sang maestro. Bonggol terbesar yang dijumpai dari Afrika bahkan
berukuran 3 meter dan berusia ratusan tahun.
Buat para
penggemar tanaman adenium kita mesti memberi apresiasi kepada Pehr Forrskal
seorang ahli botani asal Swedia yang merupakan orang Eropa pertama yang
menemukan dan mempopulerkan tanaman adenium. Ekspedisi yang dilakukan Pehr ke
Arab, Mesir, dan India yang disponsori raja Denmark pada tahun 1761 membuahkan
hasil dengan ditemukannya tanaman cantik yang sekarang kita kenal dengan nama
Adenium.
Adenium diambil
dari kata Oddaeyn yaitu nama suatu kota bernama Aden yang merupakan Ibukota
Yaman. Johann J Roemer dan Joseph A Schultes pada tahun 1819 menyebut tanaman
berbunga cantik tersebut dengan nama adenium untuk menghormati daerah asal
tumbuhnya yaitu Yaman.
Habitat
terbesar spesies adenium ditemukan di wilayah Afrika hingga Semenanjung Arab.
Tanaman ini tumbuh secara alami dan dapat tumbuh besar walaupun berada ditempat
yang minim air dan berhawa panas. Saat ini setidaknya ada 8 spesies Adenium yang
dapat kita temukan di berbagai negara termasuk Indonesia antara lain :
1.
Adenium
Obesum
Adenium obesum
dikenal dengan sebutan desert rose (mawar gurun). Tanaman ini banyak ditemukan
di Afrika bagian timur dan Arab bagian selatan. Penyebarannya meluas hingga ke
selatan Sahara, Senegal, Sudan dan Kenya. Jenis adenium ini juga banyak
ditemukan dan dibudidayakan di Indonesia. Adenium Obesum memiliki pertumbuhan
sangat cepat, rajin berbunga dan perawatannya cukup mudah.
Pada habitat
aslinya adenium obesum dapat tumbuh hingga mencapai 10-12 meter. Bentuk batang
membesar dan semakin keatas semakin mengecil. Panjang daun sekitar 3-10 cm
dengan ujung daun membulat dan memiliki warna daun hijau cerah. Tulang daun
memiliki garis tegas maupun tipis. Corong bunga berwarna putih dan terdapat
garis merah muda. Ukuran diameter bunga dapat mencapai 6-7 cm. Bunga berbentuk
bintang dengan corong bunga panjang. Beberapa varian dari Adenium Obesum
memiliki warna bunga yang cantik.
2.
Adenium
Multiflorum
Suku di Afrika
menyebut adenium yang satu ini dengan nama impala
lelie atau impala lili. Habitat
asli tanaman ini terdapat di Afrika Selatan dan Mozambik yang memiliki iklim
cukup ekstrim, Adenium multiflorum tahan terhadap lingkungan yang kering dan
dingin. Dihabitat aslinya tanaman ini ditemukan tumbuh menyemak dengan ukuran
akar yang cukup besar.
Adenium
multiflorum memiliki bunga berbentuk bintang dengan warna merah tua pada pinggir
petal daun, putih/merah cerah pada bagian tengah petal. Walaupun jenis ini
hanya berbunga sekali dalam setahun tetapi bunganya sangat lebat hingga dapat
menyelimuti tajuk tanaman. Dalam waktu setahun adenium multiflorum dapat
berbunga selama 2 hingga 4 bulan. Ukuran dan bentuk bunga tidak berbeda dengan
adenium pada umumnya. Jika ingin mengembangkannya sebaiknya menggunakan biji.
Adenium multiflorum memiliki pertumbuhan yang lebih cepat jika menggunakan
biji. Pada umur 4-5 bulan tanaman ini sudah rajin mengeluarkan bunganya yang
cantik.
3.
Adenium
Boehmianum
Adenium yang
satu ini memiliki nama yang cukup sulit disebut. Adenium Boehmianum banyak
ditemukan tumbuh di Namibia dan Angola bagian selatan. Tumbuh didaerah bebatuan
dengan ukuran daun paling lebar diantara adenium lainnya, lebar daun sekitar
10-15 cm.
Meskipun ukuran
daunnya paling lebar tetapi jenis adenium ini memiliki ukuran daun yang kecil
hanya sekitar 5 cm. Bunganya berwarna merah muda dan ungu dimana periode
berbunga tidak panjang hanya berlangsung selama beberapa minggu saja. Adenium
boehmianum memiliki kekurangan dimana tanaman ini agak jarang berbunga dan
pertumbuhannya juga lambat.
4.
Adenium
Swazicum
Adenium Swazicum
memiliki pertumbuhan yang lambat dibanding jenis adenium lainnya. Habitat asli
adenium swazicum adalah di Swaziland, pesisir pantai Afrika Selatan dan
perbatasan antara Afrika Selatan dan Mozambik.
Adenium Swazicum
memilki daun berwarna hijau cerah-hijau tua dengan bulu lembut dibawah
permukaaan daun yang akan terasa berbeda dengan adenium lain yang licin. Ukuran
daun swazicum lebih pendek, lebar dan bentuknya pipih. Bunga adenium swazicum
didominasi warna cerah seperti merah muda, putih dan ungu muda. Namun sayangnya
bunga yang cantik tersebut tidak bertahan lama. Ukuran diameter bunganya sama
dengan adenium obesum sekitar 6-7 cm. Benang sari bunga berukuran pendek dan
tersembunyi didalam corong bunga.
5.
Adenium
Somalense
Habitat asli adenium
somalanse berada di Somalia dan menyebar hingga ke Kenya dan Tanzania. Adenium
dapat tumbuh menjadi besar hingga mencapai tinggi sekitar 4,5 meter.
Pertumbuhan jenis adnium ini relatif cepat dan rajin berbunga. Adenium somalense
memiliki daun berwarna hijau terang dengan panjang daun sekitar 5-10 cm, lebar
1,8-2,5 cm dengan tulang daun yang menonjol.
Adenium somalense
memiliki ukuran bunga yang lebih kecil sekitar 5 cm, warna bunga bervariasi
dari pink sampai merah tua. Salah satu varian dari jenis ini memiliki kelopak
bunga yang mirip dengan anggrek, berbentuk bintang dan memiliki petal
mengeriting yang bernama crypsum. Kita dapat membedakan antara Adenium
somalense dan crypsum dari bentuk daunnya. Adenium somalense berdaun tebal
sedangkan crypsum memilki daun yang runcing dan kecil.
6.
Adenium
Socotranum
Adenium
Socotranum termasuk tanaman endemik dimana hanya bisa kita temukan di Pulau
Socotra, suatu kepulauan kecil yang terletak di samudera Hindia dimana pulau
ini sangat terisolasi sehingga 1/3 dari floranya tidak dapat ditemui ditempat
lain selain di Pulau Socotra. Di Pulau Socotra adenium ini dapat tumbuh besar.
Diameter tanamannya dapat mencapai 2,4 meter dengan tinggi batang mencapai
lebih dari 2 meter.
Batang
tanaman Socotranum tumbuh vertical dan kokoh dengan batang berwarna kecoklatan
dan kuning keemasan. Panjang daun sekitar 12 cm dengan lebar 4 cm. Warna daun
hijau tua dengan tulang daun yang menonjol dan berwarna putih. Meskipun adenium
ini lambat berbunga tapi bunga yang dihasilkan berwarna cerah dan berukuran
besar.
7.
Adenium
Arabicum
Adenium Arabicum
memiliki habitat asli di perbatasan selatan dan barat, Semenanjung Arab dan
Yaman. Adenium Arabicum disebut juga Queen
of Thousand, disebut Queen of Thousand sebab jenis tanaman ini sangat rajin
berbunga. Adeniun Arabicum memiliki tampilan yang eksotik meskipun sedang tidak
berbunga. Adenium Arabicum memiliki akar, batang dan percabangan yang kompak.
Ukuran bunga
Adenium Arabicum sekitar 4 cm namun di Yaman bunga mekar dapat mencapai
diameter 8,5 cm. Adenium sering diperlombakan dalam kontes bonsai Adenium dan
memiliki harga yang cukup tinggi jika telah ditraining menjadi karya seni
tanaman.
8.
Adenium
Oleifolium
Adenium
Oleifolium pertama kali ditemukan di pedalaman Afrika Selatan digurun pasir
Kalhari disebelah selatan Botswana dan timur Namibia. Pertumbuhan adenium ini
relatif lambat dan memiliki ukuran yang kecil.
Adenium oleifolium
memiliki bentuk daun memanjang dengan ujung lancip dan saling berdekatan.
Panjang daun 10 cm dan lebar 0.5-1.5 cm. Daun memiliki ciri khas dengan warna
hijau tua keabu-abuan. Ukuran bunganya juga kecil sekitar 2-5 cm. Mahkota bunga
berwarna pink dengan corong putih atau kuning keemasan. Bunga tersebut hanya
mekar selama beberapa bulan selama musim panas.
8 jenis bunga
kamboja jepang diatas tentunya memiliki penampilan yang sangat menarik hingga
layak dikoleksi sebagai penghias taman dirumah anda. Pada saat musim panas
tiba, bersiaplah menikmati bunga-bunga indah yang dipersembahkan adenium
dirumah anda. Semoga artikel diatas dapat memberi gambaran kepada pembaca
dirumah tentang jenis-jenis bunga kamboja jepang atau adenium.