Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lidah Buaya Tanaman kesehatan dan Kecantikan

 

          Lidah buaya !!! Mendengar namanya tentu saja membuat merinding, tetapi tenang saja itu cuma penyebutan salah satu spesies tanaman yang mempunyai nama Internasional bernama Aloe Vera (Lidah Buaya). Tanaman lidah buaya memiliki begitu banyak fungsi, baik dibidang kecantikan maupun kesehatan serta dijadikan tanaman hias karena bentuknya yang unik dan perawatannya yang mudah. Diseluruh dunia terdapat tidak kurang dari 350 jenis lidah buaya dari yang beracun sampai memiliki nilai ekonomis. Ingin mengenal lebih jauh tentang lidah buaya, simak terus artikel ini.

1.      Sejarah Lidah Buaya

Lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman yang berasal dari jazirah Arab yang bentuk daunnya berdaging tebal dan memiliki kandungan zat yang dimanfaatkan dalam industri kecantikan dan makanan. Deskripsi spesies lidah buaya pertama kali dibuat oleh Carolus Linnaaeus pada tahun 1753 dengan nama aloe perfoliata var.vera kemudian deskripsi lidah buaya kemudian dilengkapi oleh Nicolaas Laurens Burman dengan nama Aloe Vera yang terbit dalam Flora Indica pada tanggal 6 April 1768 dan sepuluh hari kemudian Philip Miller dalam Gardener”s Dictionary menamakannya sebagai Aloe barbadensis.

Meskipun lidah buaya dianggap sebagai spesies asli jazirah Arab bagian barat daya namun tanaman ini telah menyebar di berbagai belahan bumi seperti Afrika Utara, Sudan, Spanyol Selatan, Kepulauan Kanari, Tanjung Verde, Kepulauan Madeira. Spesies ini sejak abad ke 17 telah dibudidayakan di Tiongkok dan Eropa bagian selatan.

 Tanaman ini sekarang banyak dibudidayakan dikawasan tropis dan subtropis serta kawasan-kawasan kering di Benua Amerika, Asia dan Australia. Budidaya lidah buaya dalam skala besar terdapat di Australia, Bangladesh, Kuba, Republik Dominika, Tiongkok, Meksiko, India, Jamaika, Spanyol, Kenya, Tanzania dan Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri tanaman ini pertama kali masuk sekitar abad ke 17 dan hanya dimanfaatkan sebagai tanaman hias yang ditanam di pekarangan rumah.

2.           Klasifikasi Tanaman Lidah Buaya

Kingdom          : Plantae

Subkingdom    : Tracheobionta

Divisi                : Magnoliophyta

Kelas                 : Liliopsida

Subkelas           : Liliidae

Ordo                  : Liliales

Famili               : Aloeeaceae

Marga                : Aloe L..

Spesies              : Aloe Vera (L..)

3.           Deskripsi Tanaman Lidah Buaya

Lidah buaya (Aloe Vera) merupakan tanaman tanpa batang atau berbatang pendek dengan tinggi sekitar 60-100 cm. Lidah buaya berkembang biak dengan cara vegetatif atau dengan tunas anakan yang berada disekitar induk. Daun memiliki daging tebal seperti gel  dan pada pinggir daun terdapat gerigi sampai keujung berwarna hijau atau hijau keabuan dan pada sebagian varietas memiliki bintik putih pada permukaaan batangnya. Bunganya tumbuh pada musim panas dengan panjang tangkai bunga sekitar 60-90 cm berwarna kuning kemerahan (jingga). Berbentuk seperti pipa yang mengumpul keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, panjangnya dapat mencapai 1 meter. Pada umumnya bunga akan muncul jika lidah buaya ditanam dipegunungan.

Akar tanaman lidah buaya berupa akar serabut yang pendek dan berada dipermukaan tanah. Panjang akar sekitarr 50-100 cm. Rhizoma berwarna putih kehijauan dan mengeluarkan umbi. Setengah dari umbi mengeluarkan sulur yang akan membesar menjadi anak pokok.

4.           Jenis Lidah Buaya

Meskipun diseluruh dunia terdapat sekitar 350 jenis lidah buaya namun tidak semua memiliki nilai ekonomis. Dalam perdagangan Internasional hanya 3 jenis lidah buaya yang sering dipergunakan. Lidah buaya tersebut masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri. Ketiga jenis lidah buaya tersebut merupakan verietas paling unggul dari tanaman lidah buaya. Berikut ciri-ciri lidah buaya yang dikomersialkan:

1.           Aloe Vera Chinensis

Lidah buaya jenis ini berasal dari negeri tirai bamboo meski bukan tanaman asli negeri tersebut. Ciri khas lidah buaya chinensis yaitu  memiliki warna hijau terang dengan bintik putih yang menyebar merata pada permukaan daun. Pada setiap pelepah terdapat lapisan lilin tipis. Pelepah bagian atas cenderung cekung dan rosette agak menyilang keatas. Tanaman dewasa rata-rata memiliki tebal pelepah 1,5-2cm dan semakin mengecil kearah atas. Bobot pelepah rata-rata 0,8-1,5kg. Tanaman ini menghasilkan bunga berwarna orange dan biasanya dijual untuk mengobati luka bakar.

Image Aloe Vera Chinensis Sumber : www.Google.com

2.           Aloe vera barbadensis

Tanaman jenis ini paling banyak dibudidayakan di kawasan Amerika. Tanaman ini ditemukan pada tahun 1768 oleh Phillip Miller. Lidah buaya jenis ini memiliki daun tegak dengan lapisan lilin yang tebal berwarna abu-abu kehijauan. Lidah buaya jenis ini menghasilkan bunga berwarna kuning. Tebal rata-rata pelepah sekitar 2-3 cm. Ketebalan pelepah jenis ini sangat disukai dalam industri pengolahan mengingat daging gel dari jenis ini lebih banyak sehingga sangat menguntungkan. Pengupasan kulit lidah buaya pun akan jauh lebih mudah.

Image Aloe Vera barbadensis sumber : www.Google.com 

Baca Juga10 Jenis Jeruk Untuk Tabulampot

3.           Aloe Ferox

Aloe Ferox dikenal sebagai lidah buaya pahit. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan dan digunakan sebagai obat pencahar dan industri kosmetik. Jenis lidah buaya ini dapat tumbuh hingga mencapai 3 meter. Daunnya tebal dan berdaging, Setiap daun dapat memiliki berat sekitar 1-2 kg. lidah buaya jenis ini memiliki bunga berwarna orange atau merah. Aloe Ferox menyukai iklim tropis kering dengan intensitas sinar matahari penuh dan memiliki sistem drainase yang baik.

Image Aloe Ferox sumber : www.Google.com 

5.    Pemeliharaan Tanaman Lidah Buaya

Cara memelihara tanaman lidah buaya agar tumbuh subur adalah dengan melakukan penyiraman dan pemupukan serta menerapkan pengendalian hama dan penyakit secara teratur dan berkala.

·            Penyiraman :

Penyiraman dilakukan untuk mencegah kekeringan pada tanaman. Frekuensi penyiraman sangat tergantung pada musim. Pada musim kemarau penyiraman dapat dilakukan setiap hari sedangkan saat musim penghujan dilakukan seminggu sekali. Penyiraman yang teratur akan membuat tanaman tumbuh subur dan nampak segar. Tanaman yang kekurangan air akan membuat pucuk pelepah tampat keriting dan daun akan tampak kisut.

·              Pemupukan Tanaman Lidah Buaya

Lidah buaya perlu dipupuk agar pertumbuhan tanaman dapat maksimal. Pupuk dasar biasanya diberikan 3-4 hari sebelum tanam. Komposisi pupuk pertanaman 200 gram pupuk kandang, 20 gram urea, 10 gram TSP, 10 gram KCL, 25 gram abu tanaman. Semua dicampur merata dan ditebar di sekeliling lubang tanaman. Pemupukan lanjutan dapat diberikan setiap 2 bulan.

·             Pengendalian Hama dan Penyakit

Penyakit dan hama yang menyerang lidah buaya sangat sedikit dan dianggap tidak terlalu serius, tetapi meskipun demikian hama dan penyakit tersebut tetap harus diwaspadai. Hama yang kadang menyerang lidah buaya adalah ulat dan belalang sedangkan penyakit yang menyerang pada tanaman lidah buaya diakibatkan oleh cendawan/bakteri. Busuk pangkal batang disebabkan oleh Erwinia chrysanthemi yang kadang terdapat pada kotoran ayam yang dijadikan pupuk kandang atau Fusarium solani dan Alternaria alternate yang menyebabkan ujung pelepah daun menjadi kering dan penyebab bercak kehitaman pada daun lidah buaya.

Baca Juga : 17 Tanaman Hias Paling Banyak dipelihara Di Rumah

6.  Manfaat Lidah Buaya dalam Bidang Kesehatan dan Kecantikan

Lidah buaya telah digunakan dalam pengobatan tradisional sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Penggunaan lidah buaya tercatat pada Papirus Ebers dari Mesir pada abad ke 16 SM. Bahkan Ratu Cleopatra dari Mesir yang terkenal memakai bahan lidah buaya dalam menjaga kecantikannya yang legendaris.

Lidah buaya mengandung dua zat yang digunakan dalam produk kecantikan dan kesehatan yaitu gelnya yang tidak berwarna maupun lateksnya yang berwarna kuning.

Manfaat lidah buaya dalam bidang kecantikan :

  • Lidah buaya digunakan sebagai masker wajah untuk mencegah keriput, kulit kering, penuaan kulit, dan meningkatkan elastisitas kulit
  • Lidah buaya digunakan sebagai bahan perawatan rambut
  • Lidah Buaya digunakan sebagai hair conditioner
  • Lidah buaya digunakan untuk mengobati jerawat, kandungan anti inflamasi dan anti bakteri dapat mengatasi jerawat yang meradang. Cara menggunakannya yaitu dengan mengoleskan gel lidah buaya ke kulit yang berjerawat sebanyak tiga kali sehari
  • Sebagai bahan pelembap bibir contoh : Sasimi Lip Tint / Lip Gloss yang mengandung bahan aloe vera
  • Mengandung antioksidan dan nutrisi bagi kulit (Vitamin A, C, dan Vitamin E)
  • Mengandung enzim yang dapat mencegah penuaan dini pada kulit sehingga pemakai lidah buaya dapat menjadi awet muda
  • Sebagai bahan baku krim cukur, tabir surya, sabun dan shampoo

Manfaat lidah buaya dalam bidang kesehatan :

  • Lidah buaya digunakan sebagai obat oles untuk luka bakar
  • Membantu menurunkan kadar gula darah
  • Sebagai sumber Vitamin C
  • Menjaga kesehatan rongga mulut
  • Membantu memperlancar pencernaan
  • Mengobati sariawan
  • Lidah Buaya dapat dijadikan minuman kesehatan
  • Tanaman lidah buaya dapat ditanam sebagai anti polutan

Tanaman lidah buaya atau aloe vera memang memiliki sejuta manfaat baik dalam bidang kesehatan maupun kecantikan, kita dapat menanamnya dalam pot sebagai tanaman hias dan sebagai tanaman toga. Berbagai manfaaat tersebut membuat tanaman ini layak untuk menghiasi taman rumah anda.