Lavender si ungu pengusir nyamuk
Lavender !!! Tanaman berwarna ungu ini
banyak dicari karena reputasinya sebagai tanaman pengusir nyamuk. Walaupun
fungsi dari tanaman ini lebih dari sekedar pengusir nyamuk. Tanaman ini kerap
dijadikan sebagai aromaterapi, lotion anti nyamuk, bahkan parfum. Bahkan pada
zaman Romawi kuno, lavender digunakan sebagai perlengkapan upacara keagaamaan
(ritual) dan tanaman obat. Kurangnya informasi tentang tanaman lavender dapat
membuat kita salah membeli atau memelihara tanaman lavender, tanaman yang kita
sangka lavender ternyata “lavender palsu”. Agar kita dapat membedakan mana
lavender asli dan palsu baca terus artikel dibawah ini.
1.
Taksonomi
Tanaman Lavender
Lavender
merupakan genus tumbuhan berbunga dalam suku Lamiaceae yang tersusun atas 25-30
spesies. Untuk lebih jelasnya berikut taksonomi dari tanaman lavender :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Marga : Lavandula
Spesies : Lavandula angustiofolia
2. Deskripsi Tanaman Lavender
Lavender
merupakan tanaman dari wilayah selatan Mediterania (daerah sekitar Turki,
Yunani), Afrika tropis dan ke timur sampai India. Tanaman ini juga menyebar di
Kepulauan Kanari, Afrika Utara dan Timur, Eropa Selatan dan Arabia.
Lavender
termasuk tumbuhan menahun dari jenis rumput-rumputan dan sering ditemukan
tumbuh liar didaerah diluar asalnya. Lavender dapat hidup pada ketinggian 500-1300
meter dari permukaan laut. Menurut beberapa literature tanaman lavender yang
ditanam didataran tinggi akan menghasilkan minyak lavender dengan kualitas
terbaik. Tanaman lavender dapat tumbuh hingga mencapai 1-1,5 meter. Daun
berbentuk lurus mirip tombak sepanjang 50 cm. Tepi daun menggulung kebagian
bawah dan daun mudanya tertutup bulu tebal yang berwarna putih. Daun terasa
agak pahit dan beraroma lembut.
Image Tanaman Lavender sumber : www.Google.com
Lavender
terkenal dengan ciri khasnya yang memiliki bunga yang berwarna ungu yang cerah
atau sekilas terlihat berwarna kebiru-biruan. Bunga muncul disepanjang batang.
Panjang bunga sekitar 13 mm. Letak bunga menjulang keatas. Memiliki bunga yang
menarik dengan bentuk kecil-kecil serta mengeluarkan bau harum yang tidak
disukai nyamuk.
3. Kandungan Kimia Lavender
Minyak
tanaman lavender berasal dari bunga lavender yang diolah melalui proses
penyulingan sehingga menghasilkan minyak atsiri. Kandungan minyak atsiri
tanaman lavender mengandung linalool
asetat yang berfungsi sebagai bahan penolak serangga (repeallant dan antifeedant).
Bunga lavender juga mengandung minyak volatile (1,5-3 %), linalyl acetate
(25-55%), linalool (20-38%), cis-b-ocimene (4-10%), trans-b-ocimene (2-6%), 1-terpinen-4-ol
(2-6%), 3-octanone(<2%), 1,8-cineole (0,3 – 1,5%), a-terpineol
(0,3-1%), camphor (0,2-0,5%), limonene (0,1-0,5%), tannins (5-10%), coumarins,
flavanoids (luteolin), phytosterols, dan triterpenes.
4. Manfaat dan Aplikasi Tanaman
Lavender
·
Tanaman Lavender paling banyak
dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk. Kita dapat mengunakan cara sederhana
dalam menolak nyamuk agar menjauh, caranya dengan menggosok-gosokkan bunga
lavender kebagian tubuh seperti kaki, tangan dan bagian tubuh lainnya secara
merata, senyawa linalool yang
terkandung dalam tanaman lavender akan menyebar ke udara dan membuat nyamuk
enggan mendekat. Nyamuk merupakan serangga yang sangat mengandalkan indera
penciuman untuk mencari korbannya. Selain menggunakan minyak lavender sebagai
lotion dan obat semprot kita dapat menempatkan tanaman lavender diteras rumah
atau sudut-sudut rumah.
Image tanaman
Lavender sumber : www.Google.com
·
Lavare
dalam bahasa Roma berarti “mencuci” atau “menyegarkan”. Tanaman ini dipercaya
memiliki aroma bunga yang mampu membuat otak menjadi segar dan tenang setelah
mencium aroma dari minyak lavender. Zat-zat yang terkandung dalam minyak lavender
dapat mengendorkan dan melemaskan sistem kerja urat-urat saraf serta otot yang
tegang sehingga menjadi lebih rileks. Aroma minyak lavender terkadang digunakan
di SPA dan pusat meditasi sebagai aromaterapi.
·
Bagi kaum Pria minyak lavender bukan
hanya untuk mengusir nyamuk tetapi aroma lavender dipercaya dapat meningkatkan
gairah seksual pria. Wangi aroma minyak lavender yang lembut dapat membantu
memperlancar peredaran darah kebagian genital pria. Manfaat tambahan lain
selain meningkatkan gairah seksual pria, bau lavender juga dapat menambah nafsu
makan pria.
· Peneliti Inggris di University of
Wolverhampton melaporkan bahwa dengam mencampurkan minyak essensial lavender dalam
air mandi dapat meredakan marah, frustasi, dan mengusir pikiran negatif.
Meskipun
kandungan minyak lavender berguna dalam berbagai hal kita harus berhati-hati
dalam menghirup bau lavender secara langsung karena meski efeknya ringan tetapi
dapat membahayakan kesehatan. Sebaiknya jauhkan minyak lavender dari jangkauan
anak-anak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga : 20 Jenis Tanaman Bonsai Terbaik
5. Perawatan dan Penanaman Tanaman
Lavender
Perbanyakan
tanaman lavender umumnya dengan menggunakan biji. Kita dapat membelinya di toko
pertanian atau menyemaikan dari biji-biji tua yang sehat dari tanaman lavender
sebelumnya. Tanaman lavender lebih mudah ditanam didataran tinggi dan tumbuh
lebih optimal dibanding ditanam didataran rendah. Sebaiknya jika ingin menanam
lavender di dataran rendah dengan menggunakan biji yang disemai, sehingga biji
yang tumbuh dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungannya. Biji yang tumbuh
dari hasil persemaian dapat dipindahkan ke polybag atau pot setelah mencapai
tinggi sekitar 15-20 cm.
Image Persemaian Tanaman Lavender sumber : www.Google.com
Lakukan
perawatan secara berkala dengan menggunakan kompos dan pupuk kimia sesuai dosis
agar pertumbuhan tanaman lavender tumbuh dengan baik dan optimal. Pemupukan
dapat dilakukan sekitar 2 -1 bulan sekali.
6. Lavender Palsu
Pengetahuan
tentang tanaman lavender yang sangat minim kerap dimanfaatkan beberapa oknum
dengan cara yang kurang baik. Tanaman yang memiliki kemiripan dengan lavender
sering dijual dengan nama lavender padahal berbeda dengan tanaman aslinya, Cuma
kebetulan saja bunganya berwarna ungu mirip lavender. Hingga sering disangka
sebagai tanaman lavender pengusir nyamuk.
Baca Juga : 17 Tanaman Hias Populer
Lavender
ungu pengusir nyamuk bernama latin “Lavandula
angustifolia” sedangkan nama latin
Lavender Palsu adalah Angelonia angustifolia atau Angelonia salicarifolia yang tidak memiliki khasiat untuk mengusir
nyamuk. Lavandula angustifolia memiliki warna ungu yang lebih cerah (ungu
indigo) sedangkan Lavender Palsu memiliki warna ungu yang lebih muda.
Image Lavandula angustifolia sumber : www.Google.com
Jenis
lavender Lavandula angustifolia
sangat jarang ditemukan di Indonesia. Tanaman ini termasuk tanaman yang agak
sulit dikembangkan di Indonesia, Perbedaan lingkungan hidup dimana Lavandula Angustifolia
berasal daerah sub-tropis sementara Indonesia merupakan negara tropis. Berbeda
dengan lavender palsu Angelonia angustifolia atau Angelonia salicarifolia yang memang berasal dari daerah tropis
tepatnya Meksiko. Hal itu menyebabkan tanaman lavender palsu tersebut dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik di Indonesia.
7. Spesies Tanaman Lavender termasuk
beberapa hibrida
·
Lavandula
angustifolia (Lavender Sejati)
·
Lavender
antineae
·
Lavandula
aristibracteata
·
Lavandula
atriplicifolia
·
Lavandula
bipinnata
·
Lavandula
bramwellii
·
Lavandula
buchii
·
Lavandula
canariensis
·
Lavandula
citriodora
·
Lavandula
coronopifolia
·
Lavandula
dentata (Lavender Perancis)
·
Lavandula
latifolia (lavender Portugal)
·
Lavandula
multifida (Lavender Mesir)
·
Lavandula
stoechas (Lavender Spanyol)
·
Lavandula x intermedia (Lavender
Belanda)
Tanaman
Lavender masih memiliki banyak spesies lain, saat ini tanaman Lavender telah
teridentifikasi sekitar 39 spesies. Beberapa spesies ini memiliki warna bunga
yang berbeda.
Setelah
mengenal lebih lanjut tentang Tanaman lavender semoga kita dapat mengenal lebih
tepat tanaman lavender yang memiliki fungsi mengusir nyamuk dan tidak terkecoh
dengan tanaman lavender palsu yang khasiatnya mengusir nyamuk masih
dipertanyakan dan perlu pengujian lebih lanjut.