Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anjing Kintamani Ras Asli dari Pulau Bali

 

          Anjing ini sepintas lalu mirip dengan anjing Samoyed, anjing cantik berwarna putih bersih dari daratan Siberia, Rusia. Namun anjing ini bukan anjing impor melainkan anjing ras asli Indonesia. Anjing yang mempunyai sifat pemberani ini memiliki penampilan yang tidak kalah dari anjing impor. Masih banyak pencinta anjing yang belum mengenal anjing kintamani secara baik meskipun anjing ini berasal dari Indonesia. Untuk lebih mengenal anjing kintamani lebih dekat, pembaca dapat membaca artikel dibawah ini.

   Sejarah Anjing Kintamani

Anjing kintamani berasal dari desa Sukawan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Awal mula anjing kintamani masih belum diketahui secara pasti. Menurut dokumentasi kuno yang berasal dari Lontar Bali mencatat tentang suatu jenis anjing  yang disebut Kuluk Gembrong yang diyakini sebagai asal mula Anjing Kintamani.

Ada juga anggapan bahwa anjing kintamani adalah keturunan anjing chow-chow. Anjing yang berasal dari china ini masuk ke Pulau Bali bersama bangsawan China yang menikah dengan anak raja Kintamani. Anjing chow-chow yang dibawa tersebut kawin dengan anjing lokal. Ada beberapa ciri kintamani yang mirip dengan anjing chow-chow. Angulasi (lengkung paha) hampir lurus dan bulu badong pada anjing kintamani mirip dengan chow-how.

Image Anjing Kintamani

Kolaborasi antara Program Studi  Kedokteran Hewan Universitas Udayana dan Klub Anjing Kintamani di Bali pada tahun 1985 mengadakan pertunjukan anjing pertama di Bali. Sejak itu anjing kintamani mulai dikenal dan menyebar ke seluruh Indonesia. Nama anjing ini berasal dari wilayah asal usul anjing ini , yaitu Kintamani.

     Ciri-ciri umum

Anjing kintamani digolongkan sebagai anjing pekerja dengan ukuran sedang. Memiliki keseimbangan tubuh dan proporsi tubuh yang baik dengan pertulangan kuat yang dibungkus oleh otot yang kuat. Habitat asli di pegunungan membuat anjing kintamani memiliki bulu yang panjang dengan warna putih, hitam, atau cokelat. Berikut ciri umum anjing kintamani :

Nama panggilan : Kinta

Berat : Jantan :15-17 kg, Betina 13-15 kg

Tinggi : Jantan 45-55 cm , Betina 40-50 cm

Bulu : Medium, mantel kasar dan ganda dengan kerah

Warna : putih (resmi), warna hitam, krem, dan belang-belang

Masa hidup : 14 tahun

Asal : Indonesia

      Bulu Anjing Kintamani

Selain bulu berwana putih anjing kintamani juga memiliki warna bulu lain yang dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu :

  1. Warna bulu putih sedikit kemerahan denga warna coklat- kemerahan pada telinga, rambut dibagian belakang paha dan ujung ekornya.
  2. Warna bulu hitam mulus atau dengan bulu dada berwarna putih sedikit
  3. Warna bulu cokelat muda atau coklat tua dengan ujung moncong kehitaman, sering disebut oleh masyarakat sebagai warna bang-bungkem.
  4. Warna dasar coklat atau coklat muda dengan garis-garis warna kehitaman, yang oleh masyarakat lokal disebut warna poleng atau anggrek.

Image Anjing kintamani 

      Standar Ras Kintamani

Standar ras anjing Kintamanai menurut PERKIN (Perkumpulan Kinologi Indonesia) pada Rapat Bulan Februari 2006 adalah :

·         Kepala

Masuk kategori kepala bersih (head clean), bagian atas lebar, dahi dan pipi datar. Rahang besar dan kuat sesuai dengan ukuran kepala. Tengkorak dari atas hamper segitiga. Panjang moncong setengah panjang kepala. Sedikit ada lekukan di tengah. Hidung hitam atau coklat tua. Bisa berubah pucat sesuai pertumbuhan umur. Rahang dengan gigi gunting. Gigi rahang atas rahang bawah 22. Bibir cokelat kehitaman, lidah berbintik biru atau kebiruan seluruhnya. Mata berukuran sedang, lonjong seperti almond. Bola mata coklat hitam, bulu mata putih. Telinga kuat, tebal, tegak dengan daun telinga agak menghadap kedepan. Berbentuk V terbalik, ujung agak membulat.

·         Leher

Kuat dan ukuran sedang, otot kuat, bulu bersusun dua dan tebal

·         Badan

Perbandingan tinggi dan panjang badan, 9:10. Punggung lurus kuat, dada lebar, tulang dada mencapai siku kaki depan. Rusuk berbentuk oval.

·         Ekor

Berdiri dengan bulu lebat, melingkar kedepan. Bagian tengah keujung melingkar sedikit keluar seperti ekor tupai.

·         Kaki

Kaki depan lurus sejajar, jari-jari kuat, jari-jari kuat dan mencengkeram seperti kucing. Kaki belakang berdiri sejajar bila dilihat dari belakang. Dari samping agak lurus dengan sedikit angulasi (lengkungan paha). Langkah dan pergerakan bebas.

·         Kulit

Berpigmen, coklat kehitaman didaerah hidung, kelopak mata, scrotum, anus, pelatum, bibir dan telapak kaki.

·         Bulu

Panjang dan lebat, warna keputihan dengan ujung bulu putih kemerahan. Bulu telinga dan ujung ekor serta belakang paha merah orange. Bulu dibagian pundak panjang seperti kipas, disebut badong.

·         Tinggi badan

Jantan 45-55 cm, Betina 40-50 cm.

Baca Juga 12 Jenis Anjing Terbaik di Dunia

     Sifat umum anjing Kintamani

Anjing ini memiliki sifat pemberani, tangkas, waspada dan memiliki kecurigaan yang cukup tinggi terhadap orang-orang yang belum dikenal. Anjing kintamani dapat diandalkan menjadi anjing penjaga yang baik dan handal, anjing ini memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pemiliknya dan seluruh keluarga pemilik anjing ini. Anjing kintamani sangat menjaga daerah teritorialnya (daerah kekuasaan). Anjing Kintamani dapat menyerang anjing atau hewan lain yang memasuki wilayah kekuasaannya. Anjing juga kadang terlihat menggaruk-garuk tanah sebagai tempat perlindungan, dibeberapa wilayah aslinya (Desa Sukawan, Bali) terkadang ditemukan anjing kintamani berkembang biak dengan membuat goa kecil dikebun/lahan lainnya.

      Ras Asli Indonesia

Kebiasaan pemeliharaan anjing kintamani didaerah asalnya menjadi hambatan pemurnian anjing kintamani.  Anjing ini dihabitat aslinya dilepas dan bebas pergi kemana pun sehingga sering terjadi kawin campur dengan anjing lain. Namun beberapa kalangan pecinta anjing terus melakukan pemurnian trah anjing kintamani sehingga dapat diakui oleh dunia Internasional.

Perjalanan panjang untuk mendapat pengakuan Internasional melalui proses panjang. Secara nasional, kintamani telah dideklarasikan menjadi anjing ras asli Indonesia pada tanggal 18 Februari 2006. Namun untuk diakui menjadi ras asli memang tidak gampang.

Persyaratan yang tidak mudah harus dilewati untuk diakui oleh FCL (Federation Cynologigue Internationale), FCL mensyaratkan harus ada delapan tempat pembiakan dengan garis darah yang berbeda. Delapan tempat pembiakan itu harus terpisah. Jadi tidak boleh ada indukan sedarah ditempat breeding. Bukan Cuma itu, setiap tempat pembiakan harus punya dua induk jantan dan enam induk betina. Masing-masing jantan dan betina itu harus saling dikawinkan. Anakan yang dihasilkan harus dipantau dan tidak boleh dikawinkan dengan jenis lain. Generasi kelima (F5) dari perkawinan itu harus identik dengan indukan yang pertama kali dikawinkan. Saat ini PERKIN dan PAGRAB (Penggemar Anjing Ras Bali) memiliki satu tempat pembiakan anjing kintamani di Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat.

Perjalanan panjang dan kerja keras untuk mendapatkan pengakuan Internasional akhirnya membuahkan hasil, pada bulan Februari 2019 dunia mengakui anjing kintamani sebagai anjing trah dunia. Surat persetujuan FCL yang menyebutkan anjing kintamani sebagai anjing ras asli Indonesia diserahkan Ketua Umum Indonesia Kennel klub (IKK) Benny Kwok kepada Gubernur Bali I Wayan Koster di Denpasar, Bali pada hari Sabtu 13 April 2019. Dibutuhkan waktu sekitar 20 tahun untuk mendapat pengakuan dunia terhadap anjing kintamani. Bahkan menurut Gubernur Bali I Wayan Koster ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan. Anjing Kintamani merupakan maskot fauna Kabupaten Bangli, Bali.

Pelestarian anjing ini sebagai anjing ras asli Indonesia perlu dilestarikan dan dikembangkan agar memberikan manfaat kepada semua pihak, kerjasama antara semua pihak perlu ditingkatkan sehingga anjing kintamani dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi kebanggaan kita semua, khususnya para penggemar anjing di seluruh Indonesia.