Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

9 Senjata Tradisional Indonesia Paling Terkenal

 

          Indonesia merupakan negeri yang terdiri atas 34 provinsi dan ribuan pulau yang tersebar di penjuru nusantara. Setiap provinsi di Indonesia memiliki kekayaan budaya masing-masing dan keunikan budaya tersebut telah terkenal hingga ke berbagai penjuru dunia. Selain makanan khas, tarian dan pakaian adat, Indonesia juga memiliki senjata tradisional yang telah diakui sejak dahulu kala. Senjata tradisional tersebut bahkan diburu oleh berbagai kolektor baik lokal maupun mancanegara karena keunikan dan nilai historisnya.

          Senjata tradisional Indonesia adalah senjata yang dipergunakan oleh berbagai suku-suku di Indonesia baik sebagai alat berburu maupun  dipakai untuk membela diri dari musuh. Bahkan saat perang berlangsung senjata tradisional ini memiliki jasa yang sangat besar dalam mempertahankan negera Indonesia. Senjata tradisional yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia ini merupakan senjata khas yang ditakuti dunia dan beberapa diantaranya dianggap paling mematikan. Reputasi beberapa senjata tradisonal tersebut telah terbukti digdaya dalam mengusir penjajah di masa lampau.

 Senjata tradisional juga merupakan cermin budaya dari kearifan lokal suatu suku dan menjadi ciri khas suku tersebut. Berikut jenis-jenis senjata tradisional di Indonesia yang sangat terkenal :

1.    Keris

Keris merupakan senjata tajam yang bentuknya memiliki ujung runcing dan tajam pada kedua sisinya. Bentuk keris memiliki ciri khas dimana bilahnya berkelok-kelok dan memiliki pamor pada helai bilah. Keris merupakan senjata tradisional khususnya masyarakat jawa dan beberapa suku di Indonesia. Keris merupakan senjata khas Indonesia yang mendunia dan telah terdaftar di UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia sejak 2005.

Keris bukan hanya sebagai senjata dalam duel di masa dahulu kala tetapi saat ini fungsi keris berubah menjadi suatu identitas budaya atau benda koleksi bagi beberapa kalangan. Filosofi keris bagi masyarakat Jawa memiliki makna yang dalam. Keris terdiri atas macam-macam jenis dan penggunaannya disesuaikan dengan kondisi tertentu. Ada Keris yang dipakai dalam upacara adat, sebagai pusaka yang hanya boleh dikeluarkan dalam keadaan darurat, dan ada pula yang hanya untuk diperdagangkan.

Image Keris 

 Beberapa keris kuno yang legendaris antara lain; Keris Empu Gandring, Keris Pusaka Setan Kober, Keris Kyai Sengkelat, Keris Pusaka Nagasasra dan masih banyak keris lain yang tidak disebutkan dan tidak kalah hebatnya.

2.    Mandau (Mando)

Mandau adalah senjata tradisonal dari suku dayak yang berada di Kalimantan. Mandau memiliki bentuk mirip parang tetapi memiliki berbagai ukiran khas suku dayak yang memperindah bilah Mandau. Mandau Dayak asli tidak digunakan secara sembarangan dan digunakan hanya pada saat tertentu.

 Mandau terbang merupakan salah satu legenda yang sampai sekarang masih dipercaya oleh berbagai kalangan masyarakat, Mandau jenis ini dianggap Mandau keramat karena memiliki kekuatan supernatural yang legendaris. Konon kabarnya Mandau ini dapat terbang sendiri mencari musuh-musuhnya.

Image Mandau 

Baca JugaDayak dan Senjata Khas Legendaris

Mandau Dayak asli memiliki salah satu ciri yaitu terdapat penyang. Penyang merupakan kumpulan ilmu sakti suku Dayak yang akan membuat pemegang Mandau menjadi sakti, kuat, dan kebal dalam menghadapi musuh. Salah satu jenis Mandau Dayak yang terkenal adalah Mandau Mantikei. Mandau Mantikei merupakan salah satu Mandau Dayak asli yang tidak terdapat ditempat lain.  Bahan baku pembuatan Mandau Mantikei berasal dari hulu sungai Matikei, desa Tumbang Atei, Matikei-Katingan.

3.    Badik

Badik merupakan senjata tajam khas masyarakat Sulawesi Selatan. Badik berasal dari beberapa suku di Sulawesi Selatan, penyebutannya biasanya dikaitkan dengan asal daerah misalnya Badik Makassar, Badik Bugis Bone, Badik Mandar, dan Badik Luwu. Secara umum badik terdiri atas 3 bagian yakni hulu (gagang badik), bilah (besi) dan warangka atau sarung badik.

Image Badik 

Badik bagi masyarakat Sulawesi tidak hanya digunakan sebagai alat bela diri tetapi juga sebagai Identitas budaya masyarakat Sulawesi. Bagi suku Makassar ada pepatah yang mengatakan bahwa bukan lelaki kalau tidak memiliki badik. Badik dianggap sebagai simbol kegagahan dan dipercaya memiliki kekuatan gaib yang berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.

4.    Celurit

Celurit merupakan senjata khas suku Madura yang bentuknya melengkung  seperti bulan sabit. Bentuk sabit / arit mirip dengan celurit tetapi sabit lebih cenderung merujuk pada alat pertanian sedangkan celurit sebagai senjata tajam. Celurit sangat erat kaitannya dengan budaya Madura yaitu Carok.

Image Celurit 

Carok merupakan suatu budaya Madura untuk mempertahankan harga diri jika pihak yang bersengketa tidak dapat di damaikan dan menjadi alternatif terakhir dalam menyelesaikan masalah. Senjata yang digunakan dalam duel Carok adalah Celurit, tetapi untungnya sekarang budaya ini sudah mulai ditinggalkan mengingat kesadaran hukum yang semakin tinggi diantara masyarakat Madura.

Celurit yang sekarang banyak diperjualkan berdasarkan ukuran dan bentuk disebut dengan celurit 0 1, Celurit 0 2, Celurit 0 4, Celurit 0 5, Celurit 0 6, Celurit bulu ayam, Celurit bulan sabit, dan Celurit Madura jumbo.

5.    Rencong

Rencong merupakan senjata tradisional khas Aceh yang merupakan simbol identitas diri, keberanian dan ketangguhan suku Aceh. Rencong dalam bahasa Aceh yang ditulis dengan huruf latin dibaca “Rintjong”. Panjang Rencong sekitar 10-50 cm dengan bahan gagang berasal dari tanduk atau akar bahar dengan warangka / sarung yang terbuat dari emas, perak, kayu, gading dan tanduk. Ciri-ciri bentuk rencong yaitu memiliki bentuk seperti huruf L.

Image Rencong 

Pusaka Rencong Aceh telah dikenal sejak abad ke-16 pada masa pemerintahan Sultan Ali Mughayat Syah yang merupakan pendiri kesultanan Aceh dan menjadi Sultan Aceh Pertama. Rencong Emas milik Sultan Aceh ini dapat kita jumpai di museum sejarah Aceh. Rencong juga merupakan senjata yang dipergunakan Cut Nyak Dhien dalam melawan para tentara Belanda.

6.    Golok

Golok merupakan senjata yang memiliki panjang sekitar 25-45 cm dengan mata pisau tajam tunggal atau sisi cembung dimana bahan gagang dan sarung golok terbuat dari kayu dan tanduk.  Golok betawi dahulu kala digunakan para jawara sebagai senjata tradisional khas Betawi yang selalu diselipkan dipinggang kemanapun dia pergi. Golok Pitung menjadi terkenal karena kisah si Pitung yang legendaris yang dianggap sebagai Robin Hood Indonesia dengan sepak terjangnya.

Image Golok Betawi 

Golok silat Betawi saat ini lebih sering digunakan untuk seni bela diri silat Betawi dan biasanya dapat kita lihat pada saat ada upacara adat misalkan perkawinan atau digunakan untuk membantu kegiatan dirumah dan kebun. Beberapa jenis golok terbaik budaya betawi antara lain Golok gobag, Golok ujung turun, dan Golok betok.

7.    Kerambit

Kerambit adalah pisau genggam kecil yang berbentuk melengkung dengan berbagai variasi mata pisau ada yang melengkung seperti bulan sabit, tajam ganda, dan tajam tunggal. Bahan gagang dan sarung kerambit biasanya berasal dari kayu, gading, dan tanduk. Para pesilat harimau di Minangkabau menyebutnya dengan kurambiak/karambiak. Ukuran kerambit yang kecil dan mudah dibawa membuat banyak kalangan menyukai senjata tradisional yang satu ini.

Image Kerambit 

Menurut catatan sejarah kerambit berasal dari Minangkabau, kerambik silat terinspirasi dari cakar harimau yang banyak berkeliaran di Pulau Sumatera pada masa lalu. Kerambit Minangkabau menjadi semakin populer setelah beberapa film dan dokumentasi yang mempertontonkan penggunaan kerambit dengan sangat piawai.

Beberapa jenis-jenis kerambit yang terdapat di Indonesia antara lain; kuku elang, kuku harimau, cakar elang, kuku Bima, kuku Hanoman, kerambit Sumbawa, dan kerambit Lombok.

8.    Kujang

Kujang merupakan senjata tradisional yang bentuknya agak unik tidak seperti senjata tajam pada umumnya. Senjata ini berasal dari Jawa Barat (Sunda) dan merupakan senjata khas Jawa Barat khususnya masyarakat Sunda., panjangnya sekitar 20-25 cm dengan berat sekitar 300 gram dengan bahan gagang dari kayu atau tanduk. Fungsi kujang terbagi menjadi empat: Kujang Pusaka (lambang keagungan dan perlindungan), Kujang Pangarak (dipakai berperang), Kujang Pakarang (sebagai alat upacara) dan Kujang Pamangkas (alat berladang).

Image Kujang 

Jenis kujang berdasarkan bentuk bilah ada yang disebut kujang jago (menyerupai bentuk ayam jantan), kujang ciung, kujang kuntul, kujang badak, kujang naga, kujang kangkong (katak). Salah satu kujang yang terkenal adalah kujang Siliwangi yang dipergunakan oleh seorang raja sakti bernama Prabu Siliwangi.

9.    Parang Salawaku

Parang Salawaku berasal dari Pulau Maluku, Ambon. Parang Salawaku terdiri atas parang dan Salawaku (perisai) yang dimasa lampau digunakan pada saat berperang. Senjata tradisional maluku ini dapat kita saksikan saat upacara adat khususnya saat tari Cakalele (tari perang) berlangsung. Parang salawaku memiliki panjang sekitar 90-100 cm dimana gagang terbuat dari kayu besi atau kayu gapusa, sementara salawaku (perisai) dibuat dari kayu keras yang dihiasi kulit kerang laut.

Image Salawaku 

Bentuk parang salawaku dapat kita lihat pada gambar Kapitan Pattimura pahlawan nasional dari Maluku yang sedang memegang parang Ambon atau Parang Salawaku. Dilambang Pemerintah Kota Ambon kita juga dapat menjumpai gambar parang salawaku. Bagi masyarakat Maluku Parang dan Salawaku merupakan simbol kemerdekaan rakyat.

Setelah mengetahui berbagai nama-nama senjata tradisional Indonesia dan jenisnya kita sebagai Bangsa Indonesia harus turut melestarikan budaya tersebut untuk generasi yang akan datang dan bangga terhadap budaya kita sendiri sehingga senjata tradisional akan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, INDONESIA!!!