Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

14 jenis Guinea pig lucu dan unik

 


Hewan yang satu ini merupakan perpaduan antara tikus dan kelinci, mungkin hewan ini masih kurang populer dibanding kelinci dan hewan pengerat lainnya. Hewan apakah itu? Guinea pig atau tikus Belanda merupakan nama hewan ini. Hewan ini sering disebut marmot atau marmut walaupun penyebutan itu kurang tepat. Marmut merupakan hewan lain yang mirip tetapi berukuran lebih besar. Ada banyak hal unik tentang hewan ini baik dari penyebutan nama maupun asal-usulnya. Disebut tikus Belanda tetapi bukan berasal dari Belanda, dipanggil Guinea Pig tetapi bukan dari Guinea, bahkan sebutan pig (babi) tidak cocok dengan hewan aslinya (babi). Supaya para pembaca tidak bertambah bingung sebaiknya baca artikel dibawah ini untuk penjelasan lebih dalam tentang hewan yang satu ini. Semoga informasi ini bermanfaat !!!

1.      Asal Usul Guinea pig / Tikus Belanda

Ada banyak nama yang disematkan pada Guinea Pig, di Cina  mereka disebut sebagai tikus babi, babi Belanda, atau tikus India, Jepang sendiri menyebut babi Guinea dengan nama morumotto, di Spanyol, Peru, dan Bolivia hewan ini disebut quwi atau jaca atau cuyo (cuy) tetapi para peternak lebih sering menggunakan “cavy” yang lebih formal untuk menyebut Guinea pig. Bagaimana hewan ini sampai memiliki nama babi Guinea atau tikus Belanda datanya masih simpang siur dan belum dipastikan kebenarannya.

Ada beberapa pendapat yang menunjukkan kata “Guinea” menunjuk pada nama suatu wilayah di Amerika Selatan bernama “Guiana”. Pendapat lain menyebutkan kata “Guinea” merupakan perubahan dari kata coney (kelinci), babi guinea disebut juga sebagai “pig coneys” yang terdapat dalam risalah karya Edward Topsell pada tahun 1607. Guinea juga sering digunakan dalam bahasa Inggris untuk merujuk secara umum ke negara yang jauh dan tidak dikenal jadi nama tersebut mungkin digunakan hanya sebagai referensi warna-warni ke  asal-usul hewan yang eksotis tersebut.

Guinea pig atau tikus Belanda merupakan spesies hewan pengerat yang masuk dalam family Cavidae dan genus Cavia (Cavia porcellus). Walaupun dalam penyebutannya disebut tikus Belanda, hewan ini tidak berasal dari negeri kincir angin, Belanda. Guinea pig (disebut juga cuy, cuye, curi) diperkirakan berasal dari dataran tinggi Andes, di Amerika Selatan. Hewan ini awalnya di domestikasi/dijinakkan untuk diambil dagingnya.

Penduduk asli dataran tinggi Andes telah lama mengkomsumsi hewan ini bahkan dalam berbagai acara guinea pig dianggap sebagai makanan lezat oleh masyarakat pegunungan Andes. Guinea pig mulai dikomsumsi dan diterima secara sosial oleh masyarakat sejak tahun 1960, bahkan menjadi bagian utama dari makanan di Peru dan Bolivia serta dibeberapa daerah Ekuador (terutama di Sierra) dan Kolombia.

Guinea pig dianggap lebih menguntungkan untuk diternak oleh masyarakat Andes karena selain berkembang sangat cepat hewan ini tidak membutuhkan ruang yang terlalu besar seperti babi dan sapi. Masyarakat disana banyak memlihara guinea pig untuk mendapat penghasilan tambahan, hewan ini biasanya dibeli dan dijual dipasar lokal dan pameran kota skala besar. Daging guinea pig tinggi protein dan rendah lemak dan kolestrol, dan rasanya seperti daging kelinci atau daging ayam berwarna gelap. Hewan tersebut disajikan dengan cara digoreng (chactado atau frito), panggang (asado) bahkan direstoran perkotaan disajikan dalam casserole atau fricassee. Menurut data masyarakat Peru diperkirakan mengkomsumsi guinea pig sebanyak 65 juta ekor setiap tahunnya.

2.      Karakteristik dan Makanan Guinea pig

Guinea pig termasuk memiliki ukuran yang cukup besar sebagai hewan pengerat. Pada umumnya guinea pig memiliki berat sekitar 1200-3000 gram ketika dewasa, panjang badan sekitar 20-25 cm. Hewan ini dapat hidup sekitar 4-8 tahun. Menurut Rekor Dunia Guinness 2006 Guinea pig tertua berumur 14 tahun lebih.

Jantan Guinea pig dapat mencapai kematangan seksual dalam waktu 3-5 minggu sedangkan betina bisa subur setelah berusia 4 minggu. Hewan ini mampu berkembang biak sepanjang tahun dengan jumlah anak sebanyak 2-4 ekor.  Masa kehamilan berlangsung selama 59-72 hari.  Lamanya masa kehamilan akan membuat postur tubuh betina akan membesar tergantung dari jumlah dan ukuran anaknya.

Kelebihan dari Guinea pig adalah anak yang dilahirkan telah memiliki rambut, gigi, cakar, dan penglihatan parsial dan akan segera bergerak dan dapat makan makanan padat dengan segera walaupun masih terus menyusu ke induknya. Betina dapat hamil setelah 6-48 jam setelah melahirkan namun sebaiknya hal itu tidak dilakukan oleh peternak untuk menghindari resiko terhadap betina yang habis melahirkan. Hal lain yang sangat menarik karena anak Guinea pig dapat disusui induk betina lain jika induk aslinya mati atau dengan alasan tertentu. Perilaku ini juga terdapat pada hewan lain seperti gajah dan tikus putih.

Makanan alami Guinea pig adalah rumput, namun untuk memenuhi kebutuhan vitamin C yang tidak diproduksi oleh Guinea Pig kita perlu menambahkan sekitar 10 mg vitamin C setiap hari yang dapat diperoleh melalui buah-buahan  dan sayuran mentah segar (brokoli, apel, kubis, wortel, seledri, bayam, dll) atau melalui suplemen makanan buat hewan. Kekurangan vitamin c membuat hewan ini dapat menderita penyakit kudis yang berpotensi membahayakan kesehatan Guinea pig kesayangan kita. Makanan yang diberikan kepada kelinci juga dapat diberikan kepada Guinea pig, cara perawatan tidak berbeda terlalu jauh dengan kelinci pada umumnya.

Beberapa jenis tanaman sebaiknya dihindari untuk diberikan kepada Guinea pig karena dianggap beracun dan dapat mengganggu kesehatan Guinea pig kesayangan kita. Jenis tanaman itu antara lain : bracken, bryony, buttercup, charlock, nightshade, hellebore, lily of the valley, mayweed, ragwort, rhubarb, speedwell, toadflax , seledri liar, tulip, bawang merah, daun pohon ivy serta daun pohon ek.

3.      Tingkah laku dan Perawatan

Hewan yang termasuk kategori mudah dalam perawatan ini memiliki sifat yang jinak dan aman bagi anak-anak. Jika telah terbiasa sejak kecil hewan ini dapat dipelihara dan digendong dan jarang terdapat kasus hewan ini menggigit atau mencakar. Guinea pig yang telah akrab dengan pemiliknya akan mengeluarkan suara seperti siulan saat pemiliknya mendekat. Hewan ini termasuk hewan yang lebih senang berkelompok jadi sebaiknya kita tidak memeliharanya sebagai hewan tunggal. Bahkan negara Swiss melarang secara hukum warganya jika memiliki seekor Guinea pig tunggal karena dianggap berbahaya bagi kesehatannya.

Bagi Guinea pig yang memiliki bulu panjang sebaiknya kita sering merapikan dan menyisir rambutnya  untuk membantu menghilangkan rambut rontok dan agar kelihatan lebih rapi. Kuku Guinea pig juga harus digunting jika terlihat panjang, sebulan sekali kita dapat memandikan Guinea Pig dewasa dengan menggunakan shampoo khusus hewan atau shampoo bayi yang lembut. keringkan dengan hairdryer setelah memandikan guinea pig kesayangan kita.

4.      Jenis – jenis Guinea pig

1.           Peruvian guinea pig

Peruvian guinea pig merupakan salah satu Guinea pig yang terkenal memiliki bulu yang panjang dan halus seperti sutra yang tumbuh diseluruh kepala dan tubuhnya, Panjang bulu rambut tersebut dapat tumbuh hingga mencapai 50 cm. Peruvian memiliki warna bervariasi kita dapat menemukan kombinasi beberapa warna pada corak tubuhnya sehingga terkesan cantik.

image Peruvian 

Bulu yang panjang memang berkesan unik dan bisa dibentuk/dikreasikan oleh sang pemilik hewan, namun bulu panjang tersebut juga memberikan masalah tersendiri. Bulu yang panjang dapat menyulitkan hewan ini dalam melakukan perkawinan, bayi Guinea pig juga mendapat kesulitan pada saat menyusui karena bulu yang panjang mempersulit bayi menemukan puting induk, bulu yang panjang juga memerlukan perawatan yang lebih intensif dari sang pemilik. Harga Peruvian guinea pig berkisar antara 200-500 ribu rupiah/ekor tergantung usia dan corak warnanya.

2.           Abyssinian guinea pig

Abyssinian merupakan salah satu ras guinea pig tertua, meskipun namanya Abyssinian (sekarang disebut Eithophia) belum diketahui asal sebenarnya. Diperkirakan hewan ini berasal dari Amerika Selatan. Hewan jenis ini memiliki ciri khas bulu yang berbentuk seperti pusaran yang dikenal dengan mawar. Memiliki bulu dengan warna dan pola yang berbeda, coklat putih, coklat hitam, atau coklat hitam putih. Harga Abyssinian guinea pig berkisar antara 100-500 ribu rupiah/ekor tergantung usia.

image Abbysinian guinea pig 

3.           Sheltie guinea pig

Sheltie merupakan jenis guinea pig dengan bulu yang panjang seperti Peruvian. Di Amerika hewan ini dikenal dengan sebutan Silkies sedangkan di Eropa menyebutnya sebagai Shelties. Silkies memiliki tabiat yang cenderung menjaga jarak satu sama lain dan lebih tertutup terhadap manusia dibanding jenis lainnya. Sheltie memiliki bulu yang panjang, lurus dan halus. Bulu mereka tidak memiliki belahan dan rambutnya tidak jatuh ke wajah melainkan ke leher. Harga Shletie guinea pig berkisar 150-750 ribu/ekor tergantung usia dan bentuk.

image Sheltie guinea pig

4.           Teddy guinea pig

Teddy guinea pig memiliki bulu yang pendek dan lebat, Bulu dan bentuknya yang seperti beruang membuatnya dinamakan Teddy (Teddy Bear). Jenis ini memiliki harga yang lebih mahal dibanding dengan jenis guinea pig lainnya. Masa hidup rata-rata berkisar 4-7 tahun. Harga Teddy guinea pig berkisar antara 1-2,5 juta rupiah/ekor.

Image Teddy guinea pig s

5.           Texel guinea pig

Texel merupakan salah satu ras baru guinea pig yang merupakan hasil persilangan antara British Rex guinea pig X Silkie guinea pig. Ciri khas jenis ini adalah bulu rambut yang keriting dan berkilau. Texel pertama kali muncul sekitar tahun 1980 dan diakui sebagai ras oleh ACBA. Ukuran badan sekitar 20-25 cm dengan berat sekitar 700-1200 gram. Texel mempunyai sifat yang tenang dan suka dipegang dan dibelai, hewan ini sangat cocok untuk teman bermain dirumah. Harganya jenis Texel guinea pig berkisar 450-500 ribu/ekor.

Image Texel guinea pig 

6.           American guinea pig

American guinea pig merupakan jenis tertua dan terpopuler yang di domestikasi sekitar 5000 SM di pegunungan Andes. Salah satu alasan yang membuatnya sangat populer adalah perawatan yang mudah dan sangat disukai anak-anak untuk teman bermain. American guinea pig memiliki panjang 20-22,5 cm memiliki moncong bulat dengan telinga yang khas serta bulu pendek yang lembut. Ada banyak variasi warna yang dapat anda temukan pada jenis hewan ini. Harga American guinea pig berkisar antara 150 ribu-1,5 juta rupiah/ekor tergantung usia dan corak warnanya.

Image American guinea pig 

7.           Rex guinea pig

Rex guinea pig memiliki bulu yang pendek dan padat bergelombang, penampilannya ada kemiripan dengan landak mini. Hewan jenis ini tidak memerlukan perawatan khusus karena bulunya yang pendek, memiliki temperamen yang ramah, lembut dan tenang hewan ini dapat menjadi hewan peliharaan yang baik untuk anak-anak.

Image Rex guinea pig

8.           Himalayan guinea pig

Jenis guinea pig yang satu ini sangat mudah dikenali, memiliki warna hitam/abu-abu pada kaki, moncong dan telinga dengan bulu berwarna putih disekujur tubuhnya. Pada saat dilahirkan bulu mereka putih solid dan mata merah setelah berusia 3 minggu warna muncul warna pada hidung, telinga dan kaki mereka.

Image Himalayan guinea pig 

9.           English Crested guinea pig

English Crested guinea pig memiliki ciri khas yaitu pada bagian kepala yang terkadang disebut mahkota. Crested (jambul) merupakan lingkaran dikepala antara mata dan telinga. Hewan jenis ini termasuk pemalu dan pendiam, mereka tidak terlau suka digendong atau dibelai.

Image English crested guinea pig

10.      American crested guinea pig

American crested guinea pig merupakan salah jenis guinea pig yang mudah dipelihara. English Crested dan American Crested sama-sama memiliki jambul/mahkota yang menbedakannya adalah warna pada jambul American pada umumnya berwarna putih. Jika hewan ini tidak memilki jambul maka mereka sama seperti guinea pig normal lainnya. 

image American crested guinea pig 

11.      Coronet guinea pig

Sekilas guinea pig ini mirip dengan silkies yang memiliki ranbut yang panjang dan halus. Namun berbeda dengan silkies coronet memiliki semacam mahkota ditengah dahi mereka yang berupa sepetak rambut yang menjalar keluar dari titik pusat mahkota. Coronet pertama kali dibesarkan di Inggris pada pertengahan 1970 yang merupakan persilangan antara Silkie guinea pig X American crested guinea pig. 

Image Coronet guinea pig 

12.      Satin guinea pig

Satin guinea pig merupakan salah jenis guinea pig yang memiliki bulu yang unik. Bulu yang halus dan berkilau ini seolah-olah seperti memiliki cermin pada permukaan kulitnya. Tapi sayangnya dibalik keindahan bulunya yang mengkilap, jenis guinea pig ini memiliki masalah dengan Osteodystrophy yaitu suatu penyakit metabolik tulang yang tidak dapat disembuhkan dan mulai terlihat ketika hewan ini berumur 12-18 bulan.

Image satin guinea pig

13.      Skinny guinea pig

Skinny guinea pig merupakan salah satu jenis guinea yang lain dibandingkan jenis guinea pig pada umumnya. Jika guinea pig lain memamerkan bulu panjang yang halus atau bulu pendek yang mengkilap, jenis yang satu ini nyaris tidak memiliki bulu pada tubuhnya. Bulu pada tubuhnya hanya dibeberapa bagian seperti moncong, kaki, dan tungkai. Meskipun penampilannya tidak begitu menarik bagi sebagian kalangan, jenis ini mendapatkan popularitasnya dibeberapa negara seperti Kanada, Eropa, Skandinavia, Rusia, serta di Amerika Serikat.

Image Skinny guinea pig 

14.      Cuy guinea pig

Cuy merupakan sebutan masyarakat pegunungan Andes untuk guinea pig. Cuy bagi masyarakat Andes merupakan salah satu kuliner pokok. Cuy memiliki bulu yang pendek dengan berbagai varian warna sepert putih coklat, coklat, putih, hitam, putih cream. Pada tahun 1960 program pemuliaan modern dimulai di Peru yang menghasilkan keturunan besar yang dikenal sebagai cuy mejorados (cuy yang diperbaiki).

Image Cuy guinea pig 

Guinea pig/marmut/tikus Belanda merupakan berbagai nama yang diberikan untuk mempermudah kita mengenal hewan yang unik ini. Setelah membaca 14 jenis Guinea pig lucu dan unik diatas tentunya akan menambah wawasan kita tentang Guinea pig dan dapat menjadi panduan buat para pembaca jika ingin mengoleksinya menjadi hewan peliharaan dirumah.