15 Jenis Sate di Indonesia
Sate
!!! pada saat mendengar kata ini, tentunya yang terlintas dalam pikiran adalah
suatu jenis makanan yang terbuat dari daging pilihan yang dipotong kecil-kecil
dan ditusuk dengan menggunakan tusuk sate yang terbuat dari bambu kemudian
dipanggang menggunakan bara arang kayu dan dilengkapi dengan berbagai macam
bumbu yang dapat menggugah selera. Membayangkannya saja dapat membuat perut
kita jadi lapar. Sate memang salah satu jenis kuliner yang memiliki banyak
penggemar fanatik, cita rasanya memang sulit ditandingi. Sate bahkan terdaftar menduduki
peringkat ke-14 dalam Worlds 50 Most Delicious Foods ( 50 Hidangan Paling Lezat
Di Dunia ) melalui polling yang dilakukan oleh Stasiun Televisi terkenal CNN Go
pada tahun 2011. Apakah sate berasal dari Indonesia? Berapa banyak jenis sate
yang ada di Indonesia? Jawabannya dapat pembaca temukan dengan membaca artikel
dibawah ini. Semoga bermanfaat !!!
Sate
diperkirakan berasal dari kata “satai” yang diambil dari bahasa Tamil, India.
Sekitar awal abad ke 19 sate mulai populer dijajakan oleh pedagang makanan
jalanan di Jawa bersamaan dengan semakin banyak pendatang Muslim Tamil dan
Gujarat dari India ke Indonesia. Dalam tradisi Muslim Indonesia, hari raya Idul
Adha atau hari raya kurban, kaum dhuafa atau kurang mampu akan dibagikan daging
sapi, kambing atau domba secara gratis oleh
kaum yang mampu. Daging-daging kurban tersebut biasanya diolah dengan
cara memanggangnya bersama-sama sambil merayakan hari raya Idul Adha. Dari pulau
Jawa, sate menyebar keseluruh penjuru nusantara bahkan sampai ke negeri luar
seperti Malaysia, Singapura, Thailand, bahkan ke negeri kincir angin, Belanda.
Jenis Sate Di Indonesia
Daging
yang digunakan untuk membuat sate dapat berasal dari berbagai jenis hewan
seperti daging ayam, sapi, kambing, domba, kelinci, kuda, kerbau, babi ( khusus
non muslim ), dan lain-lain. Bahkan beberapa rumah makan menyediakan daging
eksotik sebagai bahan pembuatan sate seperti daging kura-kura, bulus, buaya,
kuda, biawak, dan ular. Sate pada umumnya disajikan bumbu kacang atau kecap
manis disertai potongan bawang merah dan mentimun dan disajikan dengan nasi
putih, ketupat atau lontong. Namun ragam budaya kuliner nusantara mengolah sate
dengan variasi lokal yang tidak kalah nikmat dibanding menu sate biasa.
Jenis
- jenis olahan sate yang ada di Indonesia :
1.
Sate
Madura
Sate ini berasal
dari pulau Madura yang terletak di sebelah utara pulau Jawa. Sate ini termasuk
yang paling banyak dijajakan oleh pedagang sate gerobak. Pada umumnya daging
yang digunakan dalam pembuatan sate Madura adalah daging ayam atau kambing yang
diberi bumbu kecap manis dan gula jawa dicampur bawang putih, bawang goreng,
kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan terlebih dahulu, petis, kemiri, dan
garam. Pedagang sate biasanya menyajikan sate ayam dengan bumbu kacang
sedangkan untuk sate kambing disajikan dengan memakai kecap manis ditambah
irisan bawang merah. Sate Madura menggunakan irisan daging yang lebih kecil.
Sate Madura disantap dengan nasi putih, lontong atau ketupat dan terkadang pedagang
menambahkan acar irisan bawang, mentimun, dan cabai rawit untuk menambah
selera. Satu hal yang unik dari sate Madura adalah rata-rata pedagang sate
Madura berasal dari pulau Madura namun konon kabarnya di pulau Madura sendiri
sulit menjumpai pedagang sate Madura.
2.
Sate
Padang
Sate
Padang merupakan sate yang berasal dari daerah Padang dan sekitar Sumatera
Barat yang terbuat dari daging sapi, lidah, jeroan seperti usus, paru dan
jantung sapi yang direbus dengan bumbu khas kemudian di panggang. Sate Padang
mempunyai ciri khas yaitu sausnya yang berwarna kuning yang terbuat dari tepung
beras yang dicampur kaldu daging, kunyit, jahe, cabai merah, bawang putih,
bawang merah, ketumbar, lengkuas, jintan putih, sereh, dan bumbu kari. Rempah-rempah
tersebut membuat rasa kuah sate menjadi kaya dengan rasa.
Ada
beberapa tempat yang menyediakan sate padang dan cukup terkenal di Sumatera
antara lain : Sate Padang Mak Syukur di Padang Panjang, Sate ajo Abas di Padang
Pariaman, Sate Danguang-Danguang Payakumbuh, Sate ajo Laweh di Padang Pariaman,
Sate KMS Permindo di jalan Permindo, Sate Itjap di Jalan Rasuna Said nomor 99, Bunda
sate di jalan air camar nomor 15, Sate Uncu Amal di jalan tepi Pasang, Yos MP
di Jalan Olo Ladang, Sate Padang Cipta Rasa di jalan Pasar Alai. Dikota-kota
besar juga terdapat rumah makan yang menyediakan sate Padang dengan cita rasa
yang tidak kalah dengan yang ada di Padang.
Perbedaan sate Padang pariaman dan Padang Panjang terdapat
pada warna kuah sate. Sate Padang Pariaman memiliki warna kuah yang agak
kemerahan karena bahan baku cabai didalam bumbunya yang lebih dominan sedangkan
Sate Padang Panjang memiliki warna kekuningan dari bahan baku kunyit pada bumbu
kuahnya.
3.
Sate
Ponorogo
Sate Ponorogo yang berasal dari Jawa Timur memiliki perbedaan dengan sate pada umumnya. Sate Ponorogo tidak dipotong berbentuk dadu melainkan disayat tipis seperti pembuatan fillet, dalam satu tusuk sate ponorogo hanya bersi dua potong daging fillet ayam. Sate Ponorogo terbuat dari potongan daging ayam yang direndam dalam bumbu kecap dan melalui proses agar bumbu dapat meresap kedalam daging ayam. Sate ayam Ponorogo disajikan dengan menggunakan bumbu kacang serta diberi sambal dengan irisan bawang merah dan cabai rawit serta jeruk nipis pada umumnya disantap bersama lontong. Salah satu rumah makan sate Ponorogo yang terkenal adalah sate Tukri Sabikun yang terletak di jalan Kawu Gang 1 nomor 43, Kabupaten Ponorogo, tempat ini bahkan pernah didatangi oleh Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) dan Presiden joko Widodo untuk mencicipi kelezatan sate Ponorogo.
4.
Sate
Tegal
Sate Tegal berasal
dari dari daerah Tegal, Slawi. Sate ini terbuat dari daging kambing atau domba
muda yang berumur sekitar 5 bulan (balibul = baru lima bulan) sehingga
menghasilkan daging yang sangat empuk. Pedagang sate Tegal menjualnya secara
“kodi” dimana satu kodi terdiri atas dua puluh tusuk sate, tiap tusuk terdiri
atas dua potong daging, lemak, hati/ginjal harganya sekitar 80 – 90 ribu
rupiah/ kodi.
Sate Tegal yang telah dipotong dadu kemudian dipanggang diatas bara arang kayu atau arang batok kelapa sampai matang dan menimbulkan aroma khas yang dapat membuat perut menjadi lapar. Sate Tegal dibakar tanpa mencelup sate kedalam kecap manis encer tetapi apa adanya / polos. Sate Tegal dihidangkan dengan bumbu sambal kecap yang terdiri dari kecap manis, cabai rawit, bawang merah, dan tomat. Sate Tegal memiliki kandungan kolestrol yang tinggi karena dibuat dari daging kambing dan domba jadi sebaiknya penikmat kuliner yang memiliki masalah kesehatan membatasi diri memakan sate Tegal.
5.
Sate
Ambal
Sate
Ambal merupakan makanan khas dari daging ayam yang berasal daerah Ambal, sebuah
Kecamatan di pesisir selatan kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Bahan utama
pembuatan sate Ambal yaitu daging ayam terutama ayam kampung. Bumbu sate Ambal
terbuat dari tempe rebus yang dihancurkan hingga halus dan dicampur dengan gula
merah, bawang merah, bawang putih, dan cabai seperti bumbu kacang. Sate Ambal
disajikan dalam keadaan hangat dengan dilengkapi dengan irisan tomat, mentimun,
dan taburan bawang goreng. Sate Ambal dimakan bersama dengan ketupat.
Beberapa
tempat yang dapat dikunjungi jika ingin mencicipi cita rasa sate Ambal antara
lain : Sate Ayam Pak Kasman yang terletak dijalan Daendels, Ambalresmi kecamatan
Ambal, Kebumen – Jawa Tengah, Sate Ambal Pak Tukijan terletak dijalan Ketawang,
Kapung Pulon, Kebumen, RM Sate Ambal Babe jl.Ambal-Petanahan, Kebumen, Sate
Ambal pak Parmin Rata Kutowinangun no.11 Kembang sawit.
6.
Sate
Blora
Sate
Blora terbuat dari daging ayam dan disantap bersama dengan nasi, bumbu kacang,
sup yang terbuat dari santan. Bumbu kacang sate Blora berbeda dengan bumbu
kacang sate pada umumnya, tekstur bumbu kacang sate Blora lebih halus karena
digiling berulang kali bahkan terkadang menggunakan cara manual menggunakan
tangan. Sate Blora biasanya disajikan dengan menggunakan daun jati sebagai alas
nasi mengingat kota Blora dikelilingi hutan jati yang memudahkan penggunaan
jati sebagai wadah makanan dan bagi sebagian orang menyantap dengan menggunakan
alas daun jati akan membuat menjadi lebih nikmat.
Ada
hal yang unik saat selesai menyantap sate Ambal, kita jangan membuang tusuk
sate yang telah kita santap. Mengapa? Karena pembayarannya dihitung berdasarkan
jumlah tusuk sate yang kita santap. Kita tidak harus membeli dalam bentuk porsi
(5-10 tusuk) tetapi jumlah sate yang ingin disantap terserah dari pelanggan.
Beberapa
tempat yang dapat disinggahi untuk mencicipi sate ayam Blora yaitu : Sate Ayam
Blora Pak Teguh yang terletak di jalan Pemuda No.25, Sate Ayam dan Sapi Pak
Darman Blora, Jl. G. Sindoro No.4, Sate Ayam pak Kadirun, Jl. G. Sumbing No. 1,
Sate Ayam dan Sapi “Koh AN” jl. Blora Randulblatung Km 3 area sawah wulung,
Blora.
7.
Sate
Banjar
Sate
Banjar merupakan salah satu kuliner yang berasal dari daerah Banjar, Kalimantan
Selatan. Sate Banjar terbuat dari daging ayam yang diberi saus sambal yang
terdiri dari cabai merah keriting, bawang putih, bawang merah, cabai merah
besar, petis, udang, garam, gula pasir, dan air.
Jika
ingin menikmati sate Banjar dapat kita temui di warung-warung sate yang berdiri
ditepi sungai Barito, kita dapat menyantap sate Banjar sambil menikmati
keindahan sungai Barito. Rasa sate khas Banjar sangat gurih dan memiliki warna
cenderung kemerahan karena dalam bumbu saus terdapat cabai merah besar, sate
Banjar dimakan bersama dengan lontong.
8.
Sate
Buntel
Sate Buntel
merupakan kuliner khas Solo yang terbuat dari cincangan daging sapi atau
kambing. Daging kaya lemak ini kemudian dibungkus selaput membrane daging dan
dililitkan menbungkus tusukan bambu mirip dengan kebab timur tengah, ukuran
sate ini cukup besar dibandingkan sate Madura. Setelah dipanggang diatas arang
sate ini disajikan dengan kecap manis dan merica. Sate Buntel juga menjadi kuliner
kesukaaan keluarga Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
Ada banyak
tempat untuk mencicipi sate Buntel di Solo, berikut beberapa yang dapat anda
kunjungi : Sate Kambing Buntel H.Kasdi Jl.Monginsidi No.107, Sate Kambing Mbok
Galak jl.Ki Mangun Sarkoro No.12, Sate Kambing Bu Hj. Bejo di jalan Sungai
Sebakung No.10, Sate Kambing Pak Mesran di Jl.Kapten Mulyadi dan beberapa
tempat lainnya di Solo yang mempunyai penggemar tersendiri.
9.
Sate
Lilit
Sate
Lilit berasal dari pulau Bali, sate lilit terbuat dari daging babi (non muslim), daging ayam, ikan dan daging
sapi yang dicampur dengan parutan kelapa, santan, jeruk nipis, bawang merah,
dan merica.
Awalnya
daging babi dan ikan merupakan bahan baku pembuatan sate lilit mengingat
mayoritas penduduk Bali beragama Hindu dan daging sapi jarang dikomsumsi. Namun
seiring pesatnya pariwisata di pulau Bali sate lilit menggunakan daging ayam
dan sapi sebagai alternatif untuk saudara-saudara kita yang beragama Muslim yang
tidak mengkomsumsi daging babi. Jika kita penggemar kuliner dari bahan baku
ikan dan ingin mencicipi sate lilit yang terbuat dari ikan kita dapat
mengunjungi Desa Kusamba yang menghadap ke Selat Nusa Penida yang merupakan
pusat perikanan di Bali.
Tempat-tempat
yang dapat anda singgahi untuk mencicipi sate lilit di Pulau Bali antara lain :
Lake Leke Hideaway Restaurant yang terletak di Nyuh Bajos No.32 Ubud, Kabupaten
Gianyar, Bali, Warung nasi ayam Ibu Oki Jl. Siligata No.27 Nusa Dua, Kuta
Selatan – Kabupaten - Badung. Bali, Bebek tepi sawah jalan raya tuban dekat
Bandara Internasional Ngurah Rai, Sate Lilit Be Paseh Jl. Pemuda III No.24
Renon, Denpasar, Bali.
10. Sate Pusut
Sate
Pusut merupakan sate khas dari pulau Lombok yang terletak di Nusa Tenggara
Barat. Sate yang terbuat dari campuran daging cincang (sapi, ikan, ayam) kelapa
parut dan Bumbu. Bumbunya terbuat dari santan, daun jeruk, jeruk nipis, cabai
merah, bawang putih, cabai rawit, garam, gula pasir dan terasi. Sate pusut
dibuat dengan cara melilitkan daging pada tusuk sate yang sudah dibelah dua
bagian ujungnya, setelah ujung daging terjepit daging digulung pada tusuk sate
kemudian dipanggang pada bara api.
Tempat-tempat
makan yang dapat anda kunjungi untuk menikmati cita sara sate pusut : Sate
Rembiga Ibu Sinnaseh yang terletak di Jl. Dr. Wahidin No.11 B Rembiga, Kota
Mataram – Nusa Tenggara Barat, Rumah Makan khas Lombok Tanjung Karang di Jalan
Arya Banjargentang No.88 Ampenan, Sekarbela Tanjung Karang, Ampenan – Nusa
tenggara Barat, Dapur Sasak di Jl. Raya Ketara Sengkal, Kecamatan Pujut, Lombok
Tengah – NTB.
11. Sate Ampet
Sate
Ampet merupakan salah satu kuliner dari pulau Lombok yang terbuat dari jeroan
sapi dan daging sapi. Bumbunya terbuat dari bawang merah, bawang putih, jahe,
kemiri, cabai merah besar, cabai merah keriting, kelapa, jeruk nipis gula
merah, dan garam. Bumbu sate Ampet sangat pedas, jadi yang tidak tahan dengan
rasa pedas sepertinya kurang beruntung untuk dapat menikmati sate Ampet ini.
Kita dapat menjumpai sate Ampet dibeberapa rumah makan antara lain: Sate Ampet
Lombok yang terletak dijalan Panji Tilar Negara No.77 C, NTB, Sate Ampet Seganteng
di Jl.Khairil Anwar Cakranegara, kota Mataram – Nusa Tenggara Barat.
12. Sate Maranggi
Sate
Maranggi merupakan sate khas dari Jawa Barat, Sate Maranggi yang terkenal
berasal dari daerah Purwakarta dan Cianjur. Sate Maranggi dapat dibedakan dari
cara penyajian dan bahan yang digunakannya. Bahan sate yang umum digunakan
adalah daging sapi dan kambing. Sate Maranggi selain dapat disantap bersama
nasi putih juga dapat dihidangkan bersama dengan lontong, ketan bakar, dan nasi
timbel.
Salah
satu yang membedakan sate Maranggi dengan jenis sate pada umumnya yaitu pada
proses pembuatannya. Sate Maranggi sebelum dipanggang terlebih dahulu direndam
dalam bumbu yang terbuat kecap manis, jahe, ketumbar, lengkuas, kunyit dan
sedikit cuka untuk memberikan rasa masam. Cuka yang dipakai dapat berupa cuka yang
terbuat dari aren (cuka Lahang)
ataupun jenis cuka lainnya. Sehingga Sate Maranggi disajikan tanpa saus seperti
sate pada umumnya.
Ada yang unik dalam pembuatan sate Maranggi
pada saat membuat bumbu, yaitu bumbu khusus terbuat dari pucuk bunga kecombrang
(Nicolai speciosa) dan tepung ketan. Kecombrang dipergunakan untuk
memberikan aroma dan rasa seperti menthol (sensasi rasa dingin). Hidangan Sate
Maranggi telah diakui pada Tanggal 14 Desember 2012 sebagai salah satu dari 30
Ikon Kuliner Tradisional Indonesia oleh Kementrian pariwisatan dan Ekonomi
Kreatif ( Kemenparekraf ).
Tempat-tempat
yang dapat dikunjungi untuk mencicipi Sate Marannggi antara lain : Sate
Maranggi Hj. Yetty yang terletak di jl. Raya Cibungur, Kabupaten Purwakarta –
Jawa Barat., Sate Maranggi Beh Use di Jalan terusan Kapten Halim Desa Cihuni RT
05 RW 03 Pesawahan, Purwakarta, Sate Maranggi Pasar Plered di Jalan Raya
Plered, Purwakarta, Sate Maranggi Wa Heri di Jalan Raya Cianting Plered No.21
Km 12 Sukatani, Purwakarta.
13. Sate Lembut
Sate
Lembut merupakan sate khas Betawi yang dulunya hanya dibuat pada momen-momen
tertentu seperti Lebaran ataupun upacara tradisional masyarakat Betawi. Sate
Lembut semakin langka tidak banyak restauran yang menyediakan sate Lembut
sebagai menunya, salah satunya karena proses pembuatannya yang cukup rumit.
Sate Lembut memiliki penampilan yang mirip
dengan sate Lilit dari Bali. Dinamakan sate lembut karena memakai daging sapi yang
dicampur kelapa dan aneka rempah lalu ditumbuk sampai bertekstur halus sehingga
pada saat pembuatan sate menghasilkan tekstur daging sate yang lembut. Bumbu
sate lembut terdiri dari gula merah, bawang merah goreng,kelapa parut, bawang
putih, ketumbar, jintan, lengkuas, dan garam. Salah satu Rumah makan yang
menyediakan Sate Lembut terletak di Jl.Kebon Kacang V No.44 RT 6 / RW 6
Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat yang dikelola oleh Hj. Atikah.
14. Sate Asem Manis
Sate
asem manis juga merupakan salah satu makanan khas Betawi, Sate ini terbuat dari
daging sapi has dalam (tenderloin)
yang merupakan bagian paling lembut dari daging sapi, dalam pembuatannya sate
asem manis direndam dengan bumbu-bumbu yang membuatnya terasa manis, sate ini
biasanya disantap bersama dengan ketupat laksa Betawi. Sate Asem manis juga dapat
kita cicipi di rumah makan Hj. Atikah
dengan alamat sama dengan sate lembut.
15. Sate Makassar
Sate
Makassar merupakan salah satu kuliner khas Makassar, sate ini terbuat dari
daging sapi atau ayam dengan bumbu kacang yang penuh dengan cita rasa. Sate
Makassar biasanya disajikan dengan lontong, nasi putih atau nasi uduk, kita
dapat memesan sop saudara sebagai pelengkap dalam menyantap sate Makassar. Sop saudara juga merupakan salah satu kuliner khas kota
Makassar.
Baca Juga : 7 Kuliner Favorit Makassar
Tempat
– tempat yang dapat anda kunjungi jika ingin mencicipi sate Makassar antara
lain : Sate Gunung Merapi H.Sangkala yang terletak di jalan Sungai Poso No.1 ,
Sate Mase-Masea yang terletak di Jl. Gunung Latimojong No.90 tidak Jauh dari Restauran Bambuden, Sate
Cendrawasih yang terletak di jalan kakatua - Cendrawasih, pas diperempatan
lampu merah ( Apotik Cendrawasih ).
Setelah mengetahui berbagai macam jenis
Sate Di Indonesia kita tentunya bangga memiliki khasanah budaya kuliner yang
beraneka ragam dan sangat menggoda selera. Jika suatu hari ada kesempatan
mengunjungi salah satu tempat seperti disebut diatas, pembaca boleh mencoba
mencicipi salah satu jenis sate tersebut. Selamat Mencoba !!! Semoga artikel
sederhana ini dapat bermanfaat bagi Pembaca.