Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rammang Rammang Surga Tersembunyi



          Kira-kira liburan nanti kita mau kemana ? Apa perlu ke Ha Long Bay di Vietnam atau ke Guilin-China menikmati pemandangan spektakuler jejeran bukit kapur dihiasi pemandangan alam yang sangat cantik, kalau itu terlintas dalam pikiran anda, sebaiknya anda perlu membaca artikel dibawah ini sebelum berangkat. Daripada jauh-jauh ke negara lain dengan dana yang lebih besar dan bahasa yang berbeda, kita perlu menengok salah satu destinasi wisata yang tidak kalah cantiknya di negeri kita sendiri. Bahkan para turis mancanegara dan lokal berdatangan ke tempat ini dan menyebut tempat ini sebagai salah satu ‘surga tersembunyi’ di bumi. Dimanakah lokasi ‘surga tersembunyi’ tersebut ?

Rammang-Rammang, tempat inilah yang disebut beberapa pelancong asing dan local sebagai salah satu surga tersembunyi. Rammang-rammang adalah sebuah tempat di gugusan karst Maros-Pangkep. Letaknya di desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, sekitar 50 km di sebelah utara kota Makassar. Bahkan kawasan karst didaerah Maros - Pangkep ini merupakan karst kedua terbesar di dunia setelah China.

Dahulu, kawasan Rammang-Rammang ini hanya dapat dicapai lewat Pasar Kali Bone yang terletak di jalan poros Maros-Pangkep dengan menggunakan perahu. Kemudian, diketahui perusahaan semen Bosowa membuka akses dan membuat jembatan di desa Salenrang. Pembangunan jalan desa sesudahnya berpangkal dari gardu listrik PLN menembus kawasan ini, dan bersisian dengan situs Batu Tianang. Kawasan karst Rammang-Rammang sempat ditawar untuk ditambang oleh perusahaan marmer dan masyarakat sekitar sempat diiming-imingi jadi buruh dan karyawannya. Namun masyarakat tetap menolak. Sekitar tahun 2007 silam, kawasan karst yang dilelang ialah sebesar 40 hektare untuk dieksplorasi oleh 3 perusahan kaliber besar dari Cina oleh Pemda Kabupaten Maros. Selain masyarakat menolak karena tahu akibatnya yang merusak, kawasan ini sendiri juga telah dikelilingi oleh beberapa tambang semen dan salah satunya berjarak sekitar 4 km dari kawasan karst. Pada 21 Juli 2011, mahasiswa dan masyarakat melayangkan surat ke Bupati Maros, menentang rencana izin pertambangan marmer oleh PT Grasada Multinasional. Pada tahun 2007 menolak dan bahkan selama 6 tahun berjuang melawan perusahaan tambang, warga berhasil menyelamatkan kawasan ini menjadikan kawasan ini sebagai tempat wisata. Di tahun 2017 pula kawasan karst ini telah menjadi Taman Nasional Geopark dan sedang diajukan kepada UNESCO untuk menjadi UNESCO Geopark Global, atau Geopark tingkat Internasional. Di tahun 2018, pengunjung Rammang-rammang mencapai 74.708 orang, pada tahun 2019 turun jadi 50.000. Jumlah itu, dalam hitungan pengelolaan kawasan putaran uang yang masuk mencapai Rp7,4 miliar, dengan asumsi setiap pengunjung mengeluarkan antara Rp 100.000-Rp 150.000, dari jasa parkiran, sewa perahu, hingga makanan.  

Dari kota Makassar perjalanan ke Rammang-Rammang memakan waktu sekitar 1,5 – 2 jam tergantung kondisi lalu lintas dengan jarak tempuh sekitar 70 Km. Sedangkan dari kota Pangkep hanya memakan waktu 30 menit atau sekitar 17 Km. Sebagai tanda kita mencari pertigaan Pabrik Semen Bosowa dan berbelok kekanan dari arah Makassar menuju dermaga Salenrang / Dermaga 1.        

 

Peta dan tanda menuju ke Rammang-rammang


Pertigaan Pabrik Semen Bosowa


Gerbang masuk Desa Salenrang

          Sebelum kita mencapai dermaga satu sebagai informasi tambahan, untuk menuju Kampung Berua ada tiga dermaga yang tersedia.Dermaga 1, Dermaga 2, dan Dermaga 3 (kampung Berua)  sebagai tujuan akhir menaiki perahu. Apabila kta naik melalui Dermaga satu kita dapat lebih menikmati petualang sungai lebih lama, jarak Dermaga 1 menuju Dermaga 3 sekitar 60 menit. Konsekuensinya kita membayar biaya perahu lebih mahal dibandingkan naik dari dermaga dua. Berangkat dari Dermaga 2 biaya sewa perahu lebih murah tapi dengan jarak Cuma tinggal 20 menit menuju Dermaga 3 membuat kita kehilangan moment berpetualang lebih banyak menyusuri sungai.


Petunjuk Menuju Dermaga Satu

          Dari pertigaan semen Bosowa Pangkep kita akan berjalan sejauh 500 meter untuk mencapai dermaga satu. Apabila ingin menyewa topi disini disewakan dengan harga 5 ribu rupiah. Dari sini kita naik perahu menuju kampung Berua via sungai Pute. Dengan jarak kurang lebih 1,5 km.


Dermaga 01 Rammang-Rammang


Dermaga Dua Rammang-Rammang

 

Tarif Sewa Perahu Rammang-Rammang

          Setelah menyewa perahu petualangan menyusuri sungai Pute mulai terasa layaknya film ‘Indiana Jones’, dikiri kanan berjejer pohon nipah yang sangat rimbun.

Perahu menuju ke Kampung Berua

Perahu menuju Rammang-Rammang

          Setelah melewati rimbunnya pohon nipah kita akan mulai memasuki kawasan bukit karst yang sangat memukau mata kita seakan terhipnotis dan seperti terlempar ke zaman prasejarah. Jejeran karst yang menjulang kokoh disertai alam yang begitu asri membuat perasaan campur aduk melihat keindahan ‘surga tersembunyi’ yang diciptakan Tuhan di kawasan Rammang-Rammang. JIka beruntung kita akan menemui satwa endemik Sulawesi seperti monyet hitam,Elang Sulawesi dan kupu-kupu sepanjang perjalanan.

Foto Rammang-Rammang

Foto Rammang – rammang

          Setelah menyusuri sungai tanpa terasa kita tiba di kampung Berua. Papan tanda selamat datang membuat adrenalin semakin berpacu ingin berpetualang di kampung yang menawarkan perpaduan keindahan alam dan suasana pedesaan yang amat kental.

 Papan Selamat Datang Kampung Berua

Kampung Berua

          Papan Tanda arah sebagai petunjuk kemana kita akan berpetualang. Kita akan melewati jalan setapak diantara empang dan rumah warga. Kampung Berua hanya memiliki sekitar 17 kepala keluarga. Dikampung Berua ada beberapa tempat yang dapat kita kunjungi Situs Pasaung, Gua Kelelawar,Telaga Bidadari, Gua Berlian, Gua Kingkong,Padang Ammarung,dan goa prasejarah bergambar telapak tangan.

Kawasan Kampung Berua

          Telaga Bidadari  merupakan suatu kolam kecil yang diapit oleh batuan karst yang kedalamanya kurang lebih 4-5 meter, air di telaga Bidadari sangat bening dan berwarna kebiruan. Di bebatuan tampak akar-akar pohon yang menjuntai sampai ke permukaan air. (sayang waktu kesana bidadarinya lagi tidak ada, hehehe..)

Telaga Bidadari Rammang-Rammang

Batu Kingkong

Hutan Batu Rammang-Rammang

Hutan Batu Rammang-Rammang

          Setelah membaca dan melihat foto-foto diatas kita dapat membayangkan bagaimana “surga tersembunyi” tersebut dapat kita temukan dalam destinasi wisata kita berikutnya bersama kerabat dan sahabat. Ohh iya, setelah lelah berpetualang kita dapat bersantai di Rammang-Rammang Eco Lodge dan CafĂ©. Eco Lodge memiliki restoran, sepeda gratis, bar dan lounge bersama. Akomodasi ini menyediakan taman dan teras. Di Quest House, semua kamar dilengkapi TV,kamar mandi dan meja kerja. Tempatnya bagus dan unik, menikmati santapan sambil melihat pemandangan karst. Harga kamar sekitar 500- 600 ribu rupiah / malam.

Kamar Hotel Eco Lodge Rammang-rammang

Sumber : www.agoda.com

Rammang-Rammang

Restoran Eco Lodge Rammang-Rammang

Sumber  : www.agoda.com